SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Hujan yang menguyur Karanganyar jelang akhir pekan ini memicu longsor di Tawangmangu dan Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Hujan yang mengguyur Kabupaten Karanganyar, Jumat (28/10/2016) sore, memicu terjadinya tanah longsor di beberapa titik. Informasi yang diperoleh Solopos.com dari jejaring sukarelawan tanggap bencana Karanganyar, Sabtu (29/10), tanah longsor di antaranya terjadi di Mloko RT 001/RW 004 Bandardawung, Tawangmangu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Bangunan dapur dan kandang sapi milik Wagiman, warga setempat longsor menimpa sebagian rumah Arjo Tugi, yang terletak di posisi lebih rendah. Sebagian atap rumah pecah dan retak. Kerugian materiil ditaksir sekitar Rp15 juta.

Guna mengantisipasi longsor susulan yang lebih masif, sukarelawan dan warga bergotong royong memasang talud darurat memakai karung yang diisi tanah. Longsor juga menimpa fondasi jembatan penghubung Dusun Sendang Songo dengan Brenggolo Rejo, tepatnya di Sendang Songo RT 003/RW 013, Desa Tohkuning, Kecamatan Karangpandan.

Jembatan tersebut tidak sampai ambrol, namun longsor dengan dampak lebih masif masih berpotensi terjadi. Untuk mencegah jatuhnya korban, jalur melalui jembatan itu ditutup mulai Jumat malam.

Camat Karangpandan, Aji Pratama Heru K., saat diwawancara wartawan, mengonfirmasi terjadinya longsor fondasi jembatan itu. Panjang jembatan 6 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 5 meter. “Untuk sementara ini akses melalui jembatan itu sudah kita tutup. Warga dua dusun harus berjalan memutar sekitar tiga kilometer bila ingin melintas sungai. Kasihan masyarakat,” tutur dia.

Heru mengatakan perbaikan jembatan harus dilakukan secara menyeluruh, tidak bisa tambal sulam. Sebab fondasi di dua sisi jembatan sudah ambrol. Tinggal menunggu waktu jembatan ambrol.

Heru mengakui jembatan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah desa, bukan Pemkab. Tapi untuk pembangunan ulang jembatan, menurut dia, pemdes perlu meminta bantuan pemkab. Alasannya, kebutuhan pembangunan kembali jembatan cukup besar. “Jembatan desa. Tapi nanti kita mohonkan bantuan dari Pemkab untuk pembangunannya,” kata dia.

Namun, Kepala DPU Karanganyar, Edy Sriyatno, mengaku belum mendapat laporan ihwal ambrolnya fondasi jembatan di Dusun Sendang Songo, Tohkuning. Dia mengimbau pemerintah desa setempat segera melaporkan ambrolnya fondasi, kepada Pemkab. Tujuannya untuk perencanaan perbaikan atau pembangunan ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya