SOLOPOS.COM - Dua petugas kebersihan menyapu jalan Ngasem di bawah guyuran hujan, Kamis (13/10/2016) siang. (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Hujan berintensitas sedang hingga tinggi melanda beberapa titik di DIY selama dua hari terakhir

Harianjogja.com, JOGJA–Hujan berintensitas sedang hingga tinggi melanda beberapa titik di DIY selama dua hari terakhir. Kondisi itu terbilang tak lazim, pasalnya bulan ini diprediksi masih masuk dalam musim kemarau.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dijelaskan oleh Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Joko Budiono, hujan yang terjadi itu justru merupakan kondisi yang wajar. Pasalnya, sesuai produksi BMKG, musim pancaroba akan datang pada dasarian III September hingga dasarian II Oktober. Sedangkan awal musim penghujan diperkirakan datang pada pertengahan Oktober mendatang.

Dijelaskannya, saat musim pancaroba, hujan berpotensi datang dengan distribusi yang tidak merata dan hanya bersifat lokal. Hujan akan lebih sering terjadi saat sore hari menjelang malam dengan durasi yang terbilang pendek, yakni hanya 1-3 jam dan didominasi oleh awan-awan konvektif berjenis cumulonimbus.

“Biasanya disertai petir dan angin kencang. Ini yang harus diwaspadai,” katanya saat dihubungi, Rabu (27/9/2017).

Di wilayah DIY sendiri, untuk saat ini, hujan banyak terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Sleman, sisi utara Kabupaten Kulonprogo, serta sebagian besar Kota Jogja. Ini sekaligus menandaskan bahwa pancaroba telah melanda di wilayah DIY bagian utara dan tengah.

Oleh karena itulah, ia membantah jika musim hujan datang tidak datang lebih awal. Diprediksikannya, musim hujan tetap akan terjadi di DIY pada dasarian II Oktober. “Kecuali Gunungkidul yang musim hujannya baru terjadi dasarian I November,” tambahnya.

Dalam beberapa hari ke depan, intensitas hujan memang belum meningkat. Ia menegaskan, hujan yang terjadi di fase ini masih tergolong hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dengan kisaran 10-20 milimeter per hari.

Namun, kondisi itu akan berubah dalam beberapa pekan ke depan, dimana hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang akan lebih sering terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya