SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN: Pengusaha mebel bambu di Tlogoadi, Mlati Sleman mengaku omzet dagangan mereka tergerus akibat cuaca yang tidak memenentu. Hujan menyebabkan pembeli malas datang.

“Diakui atau tidak sangat mempengaruhi. Apalagi kami mengandalkan promosi di toko langsung,” ujar Nyonya Sukiman, pemilik usaha mebel di Cebongan kepada Harian Jogja, Senin (9/5).

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Meski demikian ia mengaku tidak mengurangi jumlah produksi. Dalam sehari ia menambah stok paling tidak dua sampai tiga unit kursi sudut dan pembatas ruangan.

Untuk jumlah yang terjual, kata dia,  tidak bisa di pastikan. Yang jelas saat cuaca cerah penjualan relatif lebih banyak. Bisa sampai tiga sampai empat unit kursi. Sementara untuk pesanan luar negeri, ia mengakui mulai menurun.

Para perajin atau pengusaha mebel biasanya melayani penjualan luar negeri lewat importir swasta. Pesanan biasanya diimpor bersama perabotan atau barang antik lain sesuai pesanan. Untuk mengimpor sendiri, Sukiman mengaku masih belum bisa. Harga satu unit kursi bambu satu ini berkisar antara Rp350.000 sampai Rp500.000. (Harian JOgja/Sumadiyono)

Foto (Harian Jogja/Sumadiyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya