SOLOPOS.COM - Foto dokumentasi PMI Banjarnegara menyalurkan air bersih ke wilayah bencana kekeringan. (Antara-PMI Banjarnegara)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara mengintensifkan pos komando siaga bencana menyusul semakin tingginya intensitas curah hujan di wilayah setempat.

“Memasuki puncak musim hujan pada Januari hingga Februari tahun 2020 mendatang, PMI Banjarnegara terus mengintensifkan posko siaga bencana termasuk menyiagakan peralatan kebencanan, relawan dan mobil ambulans,” kata Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Setiawan di Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. “Hal ini juga sesuai dengan SK Bupati Banjarnegara perihal siaga banjir, longsor dan angin kencang. Terkait hal itu PMI Banjarnegara turut melakukan siaga musim hujan,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menambahkan, posko bencana PMI Banjarnegara akan siaga selama 24 jam setiap harinya hingga berakhirnya puncak musim penghujan. “Posko kami aktifkan 24 jam termasuk kendaraan operasional dan peralatan siaga bencana serta relawan yang berkompetensi di bidangnya masing masing,” katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tengah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana saat musim hujan. Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah melakukan rapat koordinasi terkait kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan yang dihadiri sejumlah instansi terkait.

Dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Banjarnegara Indarto meminta semua pihak untuk mewaspadai potensi ancaman bencana pada musim peralihan hingga puncak musim hujan nantinya. Indarto meminta seluruh pihak untuk mewaspadai ancaman bencana seperti longsor, banjir, dan juga angin kencang.

“Waspadai ancaman bencana pada musim peralihan hingga puncak musim penghujan, terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana,” katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengingatkan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Tengah masih berpeluang hujan kriteria menengah hingga akhir Desember 2019.

“Pada dasarian dua hingga dasarian tiga atau akhir Desember 2019 sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada umumnya berpeluang hujan dalam kriteria menengah yakni 21 mm-150 mm setiap dasarian,” katanya.

Dia menyebutkan, sejumlah wilayah dimaksud antara lain Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Cilacap, Purworejo, Tegal dan lain sebagainya. Setyoajie Prayoedhie menambahkan potensi cuaca ekstrem diprakirakan akan terus meningkat mengingat puncak musim hujan akan berlangsung pada Januari hingga Februari 2020.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya