SOLOPOS.COM - Banjir di Desa Weru, Kecamatan Weru, Sukoharjo, hingga Sabtu (19/11/2022) pagi. (Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO — Beberapa desa di tiga kecamatan Kabupaten Sukoharjo  diterjang banjir pada Sabtu (19/11/2022). Banjir disebabkan luapan aliran sungai Bengawan Solo setelah hujan lebat lebih dari dua jam pada Jumat (18/11/2022) siang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto, saat dihubungi melalui WhatsApp, Sabtu, mengatakan wilayah yang kebanjiran meliputi delapan desa di Kecamatan Weru, Kecamatan Grogol, dan Kecamatan Mojolaban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Camat Mojolaban, Joko Windarto mengatakan kawasan yang terdampak banjir antara lain Desa Tegalmade, Desa Laban, Desa Plumbon, Desa Gadingan, dan Desa Palur.

Penyebab banjir di lima desa tersebut karena berada di sepanjang sungai yang bermuara ke Bengawan Solo. Saat dikonfirmasi, banjir masih terjadi di beberapa kawasan tersebut hingga pukul 11.31 WIB.

“Saya baru mau meluncur ke lokasi [terdampak banjir], laporan dari perangkat desa lima kawasan tersebut di sepanjang aliran Bengawan Solo, sungai-sungai yang mengalir ke Bengawan Solo jika debit airnya lebih tinggi otomatis sungai kecil yang bermuara ke Bengawan Solo masuk ke pemukiman,” kata Joko saat dihubungi Solopos.com melalui telepon, Sabtu (19/11/2022).

Baca juga: Banjir Susulan Terjang Wilayah Lebak, Sejumlah Rumah Rusak dan Jembatan Putus

Menurut laporan, ia mengatakan banjir mulai terjadi pada Sabtu pagi, dan sampai saat ini terdapat beberapa tempat menunjukkan peningkatan hingga Pukul 11.31 WIB.

“Ketinggiannya rata-rata kurang lebih 1 meter jika melihat beberapa wilayah,” lanjut Joko.

Camat Grogol, Herdis Kurnia Wijaya, mengatakan kawasan Kecamatan Grogol yang terdampak banjir adalah Desa Kadokan meliputi Dukuh Nusupan, Planan, dan Buntarejo karena berlokasi di utara Sungai Bengawan Solo.

Selain itu, di kawasan timur Sungai Bengawan Solo meliputi Dukuh Moro, Desa Kadokan karena posisi air naik karena pintu air dari kali Samin Jebol.

Desa Madegondo meliputi Dukuh Nampan dan Kaliwingko. Desa Grogol meliputi Dukuh Bacem. Desa Langenharjo meliputi Dukuh Jati, Dukuh Langenharjo, Dukuh Jatiharjo, dan Dukuh Bacem. Desa Telukan meliputi Dukuh Nglawu.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Wilayah Lebak Banten, Begini Dampaknya

“Posisi laporan, kawasan tersebut tergenang, air masuk ke pemukiman warga. Kami sedang cek kondisi seperti apa dan memberi logistik darurat untuk makan siang sambil membentuk dapur umum di masing-masing titik,” lanjut Herdis.

Dari informasi yang ia dapatkan, pada pukul 11.40 WIB posisi air di beberapa kawasan masih mengalami kenaikan namun tidak terlalu ekstrem. “Semoga stagnan kemudian turun,” lanjut Herdis.

Di kawasan Nusupan, Herdis mengatakan tinggi air di beberapa lokasi mencapai 1 meter lebih. “Yang paling dalam di Nusupan, itu sudah ada titik yang kalau orang kelelep [terendam hingga kepala],” lanjut Herdis.

Di kawasan Kecamatan Weru berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, kawasan Wecamatan Weru yang terendam banjir tersebut meliputi Desa Krajan, Desa Karangtengah, Desa Tegalsari, Desa Karangwuni, Desa Grogol, Desa Tawang, dan Desa Karakan.

Kepala BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto mengatakan masih menghimpun data terkait berapa rumah yang terdampak banjir. “Sementara masih pendataan,” kata Sri saat ditemui Solopos.com, Sabtu (19/11/2022) di Kantor Kecamatan Weru.

Baca juga: Hujan Deras, Puluhan Rumah di Malang Terendam Banjir

Ia telah menerjunkan sejumlah aparat gabungan untuk menangani peristiwa tersebut. Kronologi dari banjir yang terjadi di Kecamatan Weru adalah hujan lebat terjadi selama lebih dari dua jam pada Jumat (18/11/2022) pukul 18.00 WIB di wilayah Weru dan kirimaan dari wilayah Gunung Kidul.

Sementara itu, ia mengatakan sebanyak 15 warga diungsikan ke rumah Kepala Desa Tegalsari, dan 20 orang dari Tegalsari lainya beserta dari Desa Tawang mengungsi di Kantor Kecamatan Weru.

Warga Kalimider, RT 004/ RW 001, Desa Tegalsari, Weru, Johan, mengatakan mendengar kabar dari Desa Grogol, Karangtengah, dan Karangwuni terjadi hujan, Jumat (18/11/2022) pukul 22.00 WIB.

Kemudian air dari kawasan tersebut menerjang tempat tinggalnya bersamaan dari Kali Dengkeng yang meluap pada Sabtu (19/11/2022) pagi.

“Air dari Kali Dengkeng sumbang [balik], karena arusnya lebih besar jadi ke sini [Kalimider, RT 004/ RW 001, Desa Tegalsari],” kata Johan, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (19/11/2022) di Dukuh Kalimider.

Baca juga: Korea Selatan Dilanda Banjir Bandang, 9 orang Meninggal



Banjir di kawasan rumahnya terjadi pada Sabtu, (19/11/2022) pukul 04.00 dan masih berlangsung hingga 08.30 WIB. “Hujan lebat jam 20.00 WIB, sempat lebat, namun turun hujan lagi,” lanjut Johan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya