SOLOPOS.COM - Warga evakuasi barang setelah diterjang angin puting beliung di Boyolali, Senin (89/10/2012). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

Warga evakuasi barang setelah diterjang angin puting beliung di Boyolali, Senin (89/10/2012). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI — Hujan es disertai angin puting beliung melanda sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Boyolali, Senin (8/10/2012). Terjangan angin puting beliung tersebut menyebabkan dua kandang ayam ambruk dan sejumlah rumah warga rusak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data yang dihimpun di sejumlah lokasi kejadian, satu kandang ayam milik Suwardi, 49, warga Dukuh Karangkepoh, Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, ambruk setelah diterjang angin puting beliung selama kurang lebih 30 menit. Akibatnya, 5.000 anak ayam yang baru berumur sekitar tiga hari dan sejumlah barang lainnya di dalam kandang ayam tersebut, termasuk dua unit sepeda motor yang diparkir tak jauh dari kandang ayam, rusak tertimpa reruntuhan kandang yang berdiri di area persawahan di desa itu. Hanya sebagian anak ayam yang bisa diselamatkan. Kerugian akibat peristiwa itu, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara kandang ayam lainnya yang juga ambruk, adalah milik Bambang, warga Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras. Beruntung, kondisi kandang tersebut kosong karena ayam belum lama baru dipanen.

Kepala Desa (Kades) Tanjungsari, Joko Sarjono, mengemukakan ambruknya kandang ayam milik Suwardi terjadi sekitar pukul 15.40 WIB.

“Hujan mulai turun sekitar pukul 14.00 WIB, kemudian disusul angin dan tiba-tiba ada angin puting beliung ini,” ujar Joko ketika ditemui wartawan di lokasi kandang ayam, Senin.

Menurut sejumlah warga Desa Tanjungrejo, hujan yang turun Senin sore itu berupa hujan es. Terjangan angin juga mengakibatkan sebagian genteng rumah milik beberapa warga di wilayah itu terbang.

“Saya tadi sempat keluar rumah untuk melihat kondisi, dan ternyata hujan es. Anginnya sangat kencang. Banyak genteng rumah warga yang terbang di antaranya tadi rumah Jinem, Jito Winarso dan Paimin,” ungkap Juju, salah seorang warga setempat.

Masih di wilayah Kecamatan Banyudono, setidaknya ada dua rumah warga di Dukuh Ketaon Utara, Desa Ketaon, yang atapnya rusak karena tertimpa pohon yang tumbang akibat diterjang angin tersebut. Dua rumah itu milik Ngatman dan Sukardi, warga RT 007/RW 001. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun ada bagian rumah kedua warga tersebut yang rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya