SOLOPOS.COM - Sampah kayu yang masuk ke aliran Sungai Pleret, Pengging, Bendan, Banyudono, Boyolali, saat hujan deras pada Selasa (16/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Hujan deras yang melanda wilayah di Boyolali pada Selasa (16/1/2024) sore membuat aliran Sungai Pleret wilayah Pengging, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, mendapatkan kiriman sampah kayu yang menggunung hingga 10 meter kubik.

Berdasarkan video yang diterima Solopos.com dari Ketua Komunitas Peduli Sungai Pengging, Totok Sudaryanto, terlihat sampah kayu melewati Sungai Pleret. Dalam video terlihat air sungai berwarna cokelat membawa kayu-kayu dan berhenti di pertemuan arus dengan Sungai Sungsang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kira-kira [sampah kayu kiriman] ada 10 meter kubik atau lebih. Soalnya tadi masih banyak yang terendam,” kata dia kepada Solopos.com, Selasa malam.

Totok menjelaskan di antara gunungan sampah kayu yang terbawa arus ke sungi wilayah Pengging, Boyolali, itu banyak pula rumpun bambu. Sementara itu, walaupun diterjang sampah kayu, ia menyampaikan karamba-karamba ikan milik warga Bendan di sekitar aliran sungai aman.

“Besok pagi, warga sekitar akan mengadakan pembersihan sungai bersama para sukarelawan. Pembersihan tidak mungkin rampung sehari [saking banyaknya sampah],” kata dia.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali mencatat hujan dan angin kencang berdampak pada pohon tumbang dan kerusakan bangunan di 13 lokasi. Pohon tumbang dan kerusakan bangunan itu langsung ditangani oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama TNI, Polri, PMI, sukarelawan, dan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya