SOLOPOS.COM - Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto (kiri), memantau banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Sumpuh, Kabupaten Banyumas, Selasa (15/3/2022). (Solopos.com-Antara/Humas Kecamatan Sumpiuh)

Solopos.com, PURWOKERTO — Bencana banjir melanda sejumlah desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (15/3/2022). Bencana banjir itu disebabkan hujan dengan intensitas lebat yang melanda wilayah Banyumas sejak Senin (14/3/2022) malam hingga Selasa dini hari.

Dikutip dari Antara, banjir di Banyumas melanda sejumlah desa di Kecamatan Sumpiuh, Tambak, dan Kemranjen. Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto, mengatakan hujan lebat yang terjadi sejak Senin malam mengakibatkan sejumlah sungai meluap, yakni Sungai Sengon, Sungai Srengseng, Sungai Reja, dan Sungai Angin. Akibat luapan sungai itu, lima desa dan satu kelurahan di Sumpuih tergenang banjir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, wilayah di Sumpiuh yang terdampak banjir antara lain Kelurahan Sumpiuh, Desa Pandak, Desa Kuntili, Desa Kemiri, Desa Karang Gedang, dan Desa Selandaka. Genangan air di wilayah itu rata-rata memiliki ketinggian 30-100 sentimeter (cm).

Baca juga: Mirip! Ini Beda Basa Ngapak Banyumasan dan Tegal

“Pagi ini, kami sedang mengupayakan evakuasi terhadap sekitar 100 warga lanjut usia yang bermukim di Grumbul Rawa Badak, Desa Pandak, ke PAUD atau tempat yang lebih tinggi. Kami juga telah memberikan bantuan makanan untuk warga yang terdampak banjir,” katanya.

Ia mengharapkan banjir di Kecamatan Sumpiuh segera surut karena hujan mulai reda. “Alhamdulillah di beberapa titik sudah mulai surut,” kata Suryanto.

Selain banjir, kata dia, bencana tanah longsor juga menimpa rumah milik Goman, warga Desa Banjarpanepen RT 001 RW 001, Kecamatan Sumpiuh. Rumah warga tersebut rata dengan tanah. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Saat ini tim dari BPBD Kabupaten Banyumas, Kecamatan Sumpiuh, Polsek Sumpiuh, Koramil Sumpiuh, dan sukarelawan sudah menyebar ke sejumlah lokasi banjir untuk melakukan penanganan darurat termasuk membantu korban tanah longsor,” katanya.

Baca juga: Ponpes dan Ratusan Rumah di Jember Kebanjiran, Begini Kondisinya

Sementara di Desa Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, banjir akibat luapan Sungai Gatel menggenangi ruas jalan nasional di jalur selatan Jateng sehingga arus kendaraan dari arah Yogyakarta dan sebaliknya harus berjalan secara bergantian karena tinggi genangan air sempat mencapai pinggang orang dewasa.

Dalam rekaman video yang beredar melalui WhatsApp, Kepala Desa Kedungpring Sugiono mengatakan banjir akibat luapan Sungai Gatel tersebut juga sempat masuk ke dalam gedung Kantor Desa Kedungpring. “Kami pemerintah dapat segera melakukan normalisasi terhadap aliran Sungai Gatel karena ini [banjir] sudah dua kali terjadi, pada November 2020 dan sekarang di bulan Maret 2022,” kata Sugiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya