SOLOPOS.COM - Banjir yang melanda Desa Pucung, Kacamatan Eromoko, Wonogiri, Rabu (3/3/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Desa Pucung, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Rabu (3/3/2021), mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah dusun.

Hujan deras yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB itu berdampak bencana di Dusun Brengkut, Dusun Gundi, DusunPucung Kidul, Dusun Dunggudel, dan Dusun Soko. Kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Pasalnya terdapat talud yang ambrol akibat bencana itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Camat Eromoko, Danang Erawanto, mengatakan, banjir terjadi di Dusun Brengkut dan Gundi. Banjir di daerah itu disebabkan karena saluran air atau luweng tidak bisa menampung jumlah air yang melebihi debit.

Baca juga: Disiapkan Sejak 2010, Peti Mati Haji Suradi Prutul Wonogiri Dijadikan Meja Tamu

Ia mengatakan, di Dusun Brengkut RT 001/RW 009, Eromoko terdapat delapan rumah yang terendam banjir. Adapun jumlah jiwa yang menghuni delapan rumah itu sebanyak 34 orang.

"Akibat banjir itu, beberapa peralatan rumah tangga baik di dapur maupun sebagian peralatan di dalam rumah ikut terendam. Hasil panen berupa padi dan jagung serta pupuk tanaman ikut terendam juga. Ditaksir kerugian mencapai Rp31,4 juta," kata dia, Rabu malam.

Sementara itu, kata Danang, di Dusun Gundi RT 001/RW 011, terdapat empat rumah yang terendam banjir. Adapun jumlah jiwa yang menghuni sembilan rumah itu sebanyak 10 orang.

"Hasil panen berupa jagung dan padi serta pupuk tanama ikut terendam. Kerugian diperkirakam mencapai Rp6 juta," ungkap dia.

Baca juga: Potret Mesra Suami Vanessa Angel Bareng Pelakor Mayang Sary

Ia menuturkan, di Dusun Pucung Kidul RT 001/RW 004, talud jalan yang mengubungkan antar-dusun ambrol. Panjang talud yang ambrol sekitar 50 meter. Kerugian ditaksir mencapai Rp70 juta.

Di Dusun Soko, lanjut dia, beberapa lahan pertanian tanaman milik warga terendam banjir. Akibatnya beberapa petani gagal panen. Kerugian ditaksir sekitar Rp7,4 juta.

"Kalau di Dusun Dunggudel RT 002/RW 003, seluas empat hektare lahan pertanian terendam banjir. Kerugian belum bisa ditaksir. Kami masih memantau di lapangan," kata Danang.

Baca juga: Kisah Cinta Gibran - Selvi: Ketemu di Solo, Bersemi di Negeri Singa

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan banjir yang terjadi di Desa Pucung, Eromoko disebabkan luweng yang tersumbat. Anggota BPBD bakal memantau dahulu kondisi air. Ia berharap air segera surut tanpa perlu dilakukan penyedotan atau pembuangan air.

"Kami lihat nanti, bisa dibuang tidak airnya. Jika bisa secara otomatis kami lakukan penyedotan. Karena tidak semua banjir akibat luweng yang tersumbat bisa disedot. Kalau letaknya sulit dan tidak bisa dibuang, harus menunggu hingga surut," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya