SOLOPOS.COM - Ilustrasi petir (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, MADIUN — Hujan awal musim menebar bencana. Sebuah rumah di Desa Sirapan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, roboh akibat terkena terjangan angin kencang sehingga 2 dari 7 penghuninya terluka. Sedangkan 1 rumah beserta isinya di Desa Lubuk Selandak, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hangus terbakar akibat disambar petir.

Kantor Berita Antara, Jumat (18/10/2013), mengutip Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Ahmad Nuryanto yang menjelaskan rumah roboh itu adalah milik pasangan Sukarno dan Sulastri yang memiliki 5 orang anak. Dua anaknya mengalami patah tulang akibat tertimpa bangunan rumah, dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. “Bencana tersebut terjadi pada Kamis (17/10) malam saat semua penghuninya sedang berada di dalam rumah,” ujar Nuryanto saat membantu proses evakuasi rumah korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, diduga rumah keluarga Sukarno tersebut sudah rapuh sehingga tidak mampu menahan angin yang bertiup cukup kencang. “Untuk sementara, Pak Sukarno dan keluarganya dapat tinggal di rumah tetangga. Ataupun jika sangat mendesak, Tagana akan mendirikan tenda darurat untuk menyimpan barang-barang korban,” katanya.

Pihak BPBD dan Tagana Kabupaten Madiun beserta TNI dan warga sekitar sejak Jumat pagi hingga sore telah bergotong-royong membersihkan puing-puing dan sisa material bangunan rumah. Korban juga mengevakuasi sejumlah barangnya yang masih dapat digunakan lagi.

Sedangkan di Mukomuko, sebuah rumah hangus terbakar akibat disambar petir. “Rumah milik Muhlazim, 32, disambar petir, Kamis [17/10/2013] malam sekitar pukul 22.00 WIB,” kata Sekretaris Desa Lubuk Selandak Zairul Efendi saat dihubungi Antara dari Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan rumah papan yang dibangun dekat perbukitan dan berjarak sekitar 500 meter dari rumah lainnya di desa tersebut baru diketahui oleh warga setempat hangus terbakar dengan kondisi menjadi arang pada Jumat pagi. “Kejadiannya pada Kamis malam namun tidak ada satu pun warga di desa ini yang mengetahui jika rumah itu terbakar, karena malam itu sekitar pukul 22.00 WIB cuaca dengan petir kencang disertai hujan,” katanya.

Ia menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena pemilik rumah saat itu sedang berada di luar. Namun, lanjutnya, akibat peristiwa itu semua perabot rumah tangga termasuk satu unit sepeda motor hangus terbakar. “Korban jiwa tidak ada karena penghuni rumah itu hanya satu orang yang berstatus duda,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya