SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com)–Hujan deras yang melanda kawasan lereng Merapi, Selasa (22/3/2011) siang, menyebabkan jembatan Dukuh Takeran terputus. Akibatnya, ratusan jiwa di Dukuh Takeran dan Stabelan, yang berada 3,5 km dari puncak Merapi itu terisolasi.

Kades Tlogolele Budi Harsono mengatakan peristiwa putusnya jembatan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, di kawasan Desa Tlogolele diguyur hujan deras. Jembatan itu, jelas Budi, merupakan jembatan antardukuh yakni Dukuh Belang dan Takeran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebelumnya badan jembatan itu juga sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, karena tergerus air hujan, fondasi jembatan tidak kuat menahan beban dan akhirnya ambrol. Jembatan penghubung itu panjang sekitar lima meter,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Budi menjelaskan akibat terputusnya jembatan itu, lalu lintas kendaraan juga terputus. Bahkan, warga yang melintas juga sangat sulit. Hal itu dikarenakan kerusakan yang ditimbulkan sangat parah.
“Warga kesulitan melintas karena arus air juga deras ditambah kondisi material yang menutup arus, sehingga warga memilih tinggal di rumah masing-masing,” papar dia.

Selain jembatan Takeran, tambah Budi, aliran listrik ke sejumlah dukuh di Tlogolele saat ini juga padam. Hal itu dikarenakan ada satu tiang listrik yang roboh akibat tanah tergerus air, sehingga tiang listrik tidak memiliki fondasi.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya