SOLOPOS.COM - Kondisi rumah warga Dusun Sembung RT 004/RW 001,Desa Sugihan, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Saikem, setelah tertimpa tanah longsor, Rabu (12/8/2020). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI - Dinding rumah milik salah satu warga Dusun Sembung RT 004/RW 001, Desa Sugihan, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Saikem, tertimpa tanah longsor, Rabu (12/8/2020).

Hal itu disebabkan adanya hujan dengan intensitas tinggi. Tidak hanya di Bulukerto, hujan dengan intensits tinggi hampir terjadi di semua wilayah Wonogiri pada Selasa, (11/8/2020), dari petang hingga tengah malam.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Rekam Jejak Djuyoto Presiden Perdamaian Dunia Suami Astrid Suntani: Pernah Mendamaikan 2 Korea Loh

Camat Bulukerto Wonogiri, Sriyanto, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor tersebut. Namun kerugian meterial diperkirakan mencapai Rp2 juta. Karena sebagian dinding rumah milik Saikem mengalami kerusakan.

Ekspedisi Mudik 2024

"Yang menghubi rumah hanya Bu Saikem saja. Alhamdulillah selamat," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu, hujan turun cukup deras. Wilayah Bulukerto diguyur hujan sejak Selasa pukul 18.00 WIB. Namun puncak hujan deras terjadi tiga jam sebelum kejadian.

Tuntut Ganti Rugi, Warga Terdampak Waduk Jlantah Tlobo Karanganyar Minta Proyek Dihentikan

"Untuk pemulihan atau bersih-bersih dilakukan warga dan sukarelawan, dikerjabaktikan," kata Sriyanto.

Bantuan BPBD

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Bambang Haryanto, mengatakan pihaknya sudah mengirim bantuan ke lokasi kejadian. Kerusakan di Bulukerto tersebut masuk dalam kategori ringan.

Hingga Rabu siang, pihaknya belum menerima laporan lagi terkait adanya bencana sebagai dampak hujan deras yang terjadi kemarin. "Kondisi saat ini masih aman. Tidak ada laporan lagi," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Pendangkalan dan Eceng Gondok Danau Rawa Pening Kab Semarang Bisa untuk Pulau Buatan

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG, menurut dia, pada dasarnya pada Juni dan Juli sifat hujan dibawah normal. Namun pada Agustus sifat hujannya sudah normal kembali.

"Kami mengimbau, agar warga yang permukimannya berada di daerah yang rawan longsor untuk lebih siaga dan hati-hati. Agar mereka bisa segera melakukan antisipasi," kata Bambang.

Belajar Dari Karanganyar, PKS Percaya Masih Ada Peluang Kejutan Last Minutes di Pilkada Solo 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya