SOLOPOS.COM - Ilustrasi sawah kebanjiran. (Istimewa)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sekitar 1,5 hektare sawah di Dusun Plumbungan, Desa Putat, Kecamatan Patuk, tergerus air setelah dilanda hujan desar yang mengguyur, Minggu (17/11/2013).

Meski area sawah tersebut sebagian besar belum ditanami padi namun petani merugi karena batas pematang sawah atau terasiring ambrol tergerus air dari bukit.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Mardiyana, salah satu warga sekitar mengatakan, peristiwa banjir tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. “Hujannya dari siang, sorenya banjir air dari bukit, tanahnya pada ambrol” jelasnya, kepada Harianjogja.com, Minggu (17/11/2013) malam.

Menurut dia, sebagian sawah yang terkena banjir belum ditanami karena baru beberapa hari lalu musim panen.
Warga lainnya Gunawan menambahkan, ada ratusan petak sawah seluas sekitar 1,5 hektare sawa yang tergerus milik belasan warga. Karena banyak terasering yang ambrol Gunawan memastikan musim tanam bisa mundur sampai dua pekan ke depan.

“Tahun lalu juga sempat banjir seperti ini. Terasering ambrol digerus air dari atas bukit,” imbuh dia.

Atas kejadian tersebut warga akan sama-sama bekerjabakti memperbaiki terasiring segera agar bisa ditanami kembali, karena musim penghujan merupakan masa tanam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya