Solopos.com, SOLO -- Hujan deras yang mengguyur Kota Solo, Selasa ( menimbulkan genangan air di kawasan flyover Manahan Solo. Hal itu membuat arus lalu lintas tersendat.
Di sisi lain, lubang aspal di jalan layang itu juga bertambah meski sebelumnya sudah ditambal.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pantauan reporter foto Solopos, Nicolous Irawan, air menggenangi jalan bagian bawah flyover. Genangan air cukup tinggi terlihat di sebelah barat terowongan yang mengarah ke Jl. Adisucipto.
Jembatan Pusung Ambrol 2 Bulan Setelah Dibangun, Ini Penjelasan Dinas PUPR Boyolali
Kendaraan harus berjalan pelan. Genangan air masuk halaman pertokoan dan kafe di kawasan itu.
Salah seorang warga Makamhaji, Sukoharjo, Alamsyah Fauzi, saat dijumpai Solopos.com di kawasan Stadion Manahan, Selasa (25/2/2020), mengeluhkan kondisi aspal flyover Manahan yang berlubang.
Meskipun lubang tidak terlalu dalam, pengendara sepeda motor harus mengurangi laju kendaraan saat melewati lubang itu.
Didukung 6 Parpol dan Tim Independen, Joswi Pede Tatap Pilkada Sukoharjo 2020
Menurutnya, terkadang untuk menghindari lubang kondisinya tidak memungkinkan karena lebar flyover hanya cukup untuk satu sepeda motor dan satu kendaraan dalam satu lajur.
“Kalau dari barat, lubang di sekitar grill flyover [berlubang]. Saat hujan kalau lewat flyover Manahan harus berhati-hati takut terjatuh karena banyak pasir,” ujarnya.
Menurutnya, tambalan aspal di flyover Manahan tidak terlalu baik. Beberapa tambalan juga sudah mulai mengelupas sehingga juga membahayakan bagi pengguna roda dua.
Aktivitas Lawang Sewu Kata Gadis Indigo Tak Pernah Usai
Warga Paulan, Colomadu, Fajar Nugroho, mengatakan dikarenakan flyover Purwosari sedang dibangun seharusnya jalur alternatif lain dalam kondisi baik.
Menurutnya, flyover Manahan menjadi rute paling memungkinkan dari kediamannya untuk menuju pusat kota.
“Kalau cuaca cerah kendalanya pasir dan lubang, kalau cuaca hujan tambah genangan air harus diwaspadai,” ujarnya.
Sebelumnya, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol, Andy Rifai, menjelaskan beban arus lalu lintas dampak penutupan perlintasan Purwosari paling berat terjadi di Jl. Adisucipto.
Hal itu dikarenakan Jl. Adi Sucipto menerima arus dari Jl. Prof. Soeharso, Jl. Ahmad Yani, dan Jl. Sam Ratulangi yang hendak mengarah ke flyover Manahan.