Solopos.com, SOLO -- Kali Pepe meluap membanjiri rumah warga di wilayah Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Minggu (1/3/2020) malam.
Sebelumnya, hujan lebat mengguyur kawasan Soloraya. Anggota Sibat Kelurahan Sangkrah, Sony, mendapatkan laporan mengenai rumah warga yang tergenang akibat luapan Sungai Pepe pada Minggu malam.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Ketinggian air sekitar 30 sentimeter hingga 40 sentimeter.
"Laporan yang saya terima dari petugas Linmas ketinggian air sekitar 30 sentimeter hingga 40 sentimeter masuk rumah. Saya baru perjalanan cek lokasi. Saya belum bisa pastikan jumlah rumah yang terdampak," katanya kepada Solopos.com melalui telepon pukul 22.35 WIB.
Malam Minggu, 40 Rumah di Weru Sukoharjo Kebanjiran
Petugas Pengukur Tinggi Muka Air (TMA) Jurug Bengawan Solo, Joko Widodo, menjelaskan TMA pada pukul 18.00 WIB 7,5 meter dan TMA pukul 22.00 WIB sudah mencapai 8 meter.
TMA Sungai Bengawan Solo siaga hijau pukul 18.20 WIB dan siaga kuning pukul 20.00 WIB.
"Kami menyalakan pompa di Jurug pukul 21.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Pompa juga dioperasikan serempak pada Pucangsawit dan pintu air Demangan. Masing-masing pompa berfungsi mengurangi air dari kota," ungkapnya.
SMA di Semarang Bikin Perusahaan Siswa demi Cetak Pengusaha Muda
Menurut Joko, debit air dari hulu sangat banyak. Petugas menunggu kiriman air masuk dari wilayah Sukoharjo dan Boyolali.
Lurah Gandekan, Arik Rahmadani, menjelaskan kondisi air Kali Pepe masih peres. Namun, jalan pada RW 005 Kelurahan Gandekan tergenang air sejak pukul 22.00 WIB.
"Malam ini warga, Linmas, dan Sibat siaga. Pintu air buntung telah ditutup. Pompa air nyala pukul 21.00 WIB," katanya.
Dia menjelaskan Taman Cerdas Gandekan berlokasi di dekat Kali Buntung. Debit air pukul 22.50 WIB sedikit dan pengelola bersiaga untuk mengevakuasi buku-buku bila TMA Kali Buntung meluap.