Solopos.com, MADIUN - Seratusan rumah di tiga kecamatan di Kota Madiun terendam banjir, Jumat (14/2/2020) malam. Banjir itu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Madiun dari sore hingga malam.
Intensitas hujan yang deras itu membuat sejumlah sungai di Kota Madiun meluap dan masuk ke permukiman warga. Tidak hanya masuk ke dalam rumah, banjir juga merendam sejumlah jalan alternatif dan jalan utama masyarakat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Senangnya, WNI Eks Wuhan di Natuna Bisa Lepas Masker
Salah satu wilayah yang terdampak banjir adalah Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo. Pantauan Madiunpos.com di lokasi, musala setempat menjadi salah satu tempat yang terdampak banjir. Ketinggiannya mencapai setengah meter.
Sementara di permukiman padat penduduk setempat ketinggian air sekitar 50 cm dan sudah masuk di rumah-rumah. Sejumlah warga terlihat menyelamatkan barang-barang berharga mereka dan berbagai peralatan elektronik. Warga pun terlihat bersiaga di luar rumah untuk melihat kondisi air.
Mau Nonton Persis Solo Vs Persib Bandung di Stadion Manahan? Patuhi Aturan Ini
Seorang warga Kelurahan Klegen, Basuki, mengatakan hujan deras mengguyur sejak Jumat sore. Air mulai datang saat petang hingga mencapai sekitar 50 cm. Air juga masuk ke rumah warga. "Ini banyak rumah yang sudah kemasukan air. Warga juga pada menyelamatkan barang elektronik yang ada di rumah," kata dia.
Warga lain, Margono, mengatakan di wilayah Kelurahan Klegen memang menjadi langganan banjir. Namun, banjir kali ini cukup parah selama tahun ini. Biasanya genangan air surut dalam waktu satu jam. Tetapi untuk banjir kali ini justru surutnya lebih lama dan bahkan semakin tinggi.
Terungkap! Peresmian Stadion Manahan Solo Maju dari Rencana
"Sejak sungainya dibeton karena ada proyek proliman itu, banjirnya semakin parah," kata dia. Selain di Kecamatan Kartoharjo, banjir juga terjadi di Kecamatan Taman dan Kecamatan Manguharjo.