Hujan Deras, Benih Lele Hanyut, Budidaya Gagal

Foto Sungai Nglundeng Gunungkidul
JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah

GUNUNGKIDUL-Maksud hati ingin membudidayakan ikan lele di Sungai Ngglundeng, karang taruna Dusun Trimulyo II, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, malah harus merelakan benih lele beserta kerambanya hanyut terbawa banjir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hujan deras yang mengguyur Wonosari beberapa waktu lalu rupanya membuat uji coba budidaya ikan lele karang taruna Dusun Trimulyo II gagal. Keramba beserta 500 benih lele hanyut terbawa banjir. Benih lele tersebut ditebar pertengahan Mei. Karena hanya uji coba maka jumlahnya pun sengaja hanya sedikit.

“Tidak tahu hasilnya karena kena banjir. Itu uji coba kami apakah ikan lele bisa hidup di sungai yang tercemar limbah dari pabrik tahu dan tempe,” papar Ketua Karang Taruna Dusun Trimulyo, Sudiyono kepada Harian Jogja di Wonosari, Rabu (29/5).

Sudiyono menambahkan, sungai tersebut dulu juga pernah menjadi lahan budidaya ikan nila. Namun, pencemaran dari limbah pabrik membuat pemuda Trimulyo II resah sehingga mencoba untuk menilai tingkat pencemarannya.

“Di sisi – sisi sungai sebenarnya ada mata air yang jernih yang airnya bisa dimanfaatkan oleh warga kalau tidak tercemar limbah. Dulu sungai ini juga sering digunakan untuk membuang sampah warga. Tapi sejak ada rumah sampah, sudah tidak ada lagi yang membuang sampah,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Desa Kepek, Bambang Setyawan mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pengelola pabrik tahu dan tempe. Pihaknya mengimbau agar dibuat tempat resapan terlebih dahulu sebelum airnya dibuang ke sungai.

“Kabarnya akan segera dibuat resapan dan ada penduduk yang lahannya boleh disewa untuk dibuat resapan. Nanti akan kami tinjau kembali,” pungkas dia.