SOLOPOS.COM - Tim gabungan dari BPBD Pasuruan mengevakuasi warga yang terjebak banjir, Selasa (18/1/2022). (Solopos.com-Humas BNPB)

Solopos.com, PASURUAN — Sebanyak 12 desa di enam kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), terendam banjir akibat meluapnya Sungai Rejoso, Selasa (18/1/2022) siang.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 5.017 kepala keluarga di 12 desa yang berada di enam kecamatan itu yang terdampak banjir. Ke-12 desa itu yakni Desa Sekarputih di Kecamatan Gondang Wetan, Desa Tambakrejo di Kecamatan Kraton, Desa Kedawung Kulon di Kecamatan Grati, Desa Gempol di Kecamatan Gempol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian Desa Kedungringin dan Desa Kedungboto di Kecamatan Beji. Serta Desa Kedungbako, Toyaning, Rejoso Kidul, Sedangrejo, Jarangan, dan Patuguran yang terletak di Kecamatan Rejoso.

Baca juga: Air Sungai Meluap, Tiga Kecamatan Di Kota Pasuruan Kebanjiran

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunukasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan banjir sebelumnya sempat dilaporkan melanda 12 desa di enam kecamatan di Kabupaten Pasuruan itu pada Senin (10/1/2022) malam. Meski demikian, banjir tersempat surut.

Namun pada Selasa siang, sekitar pukul 12.30 WIB, banjir kembali melanda kawasan itu. Terlebih, setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur kawasan tersebut. Air pun kembali naik dengan ketinggian bervariasi mulai 50 sentimeter (cm) hingga 10 cm.

“Pantauan kondisi di lokasi kejadian pada Selasa (18/1/2022) siang pukul 12.30 WIB, cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Ini menambah kekhawatiran warga banjir akan semakin meluas,” tulis Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa petang.

Abdul Muhari mengatakan petugas BPBD bersama tim gabungan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna membantu warga terdampak, evakuasi warga yang rumahnya terendam juga terus dilakukan dengan menggunakan perahu karet.

Baca juga: Waspada Omicron, Pemkab Pasuruan Aktifkan Lagi Tempat Karantina

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya mengatakan sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang dan petir termasuk wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Dengan adanya peringatan dini yang dikelurkan BMKG tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung maupun tanah longsor,” ujar Abdul Muhari.

Upaya pencegahan, lanjutnya bisa dilakukan seperti melakukan susur sungai bersama para ahli untuk membersihkan material yang menghambat aliran air, pemantauan dan pemeliharaan kondisi tanggul, serta memantau peningkatan debit air ketika wilayah permukiman diguyur hujan lebat.

“Selain itu juga patut diwaspadai munculnya penyakit yang mengancam warga pascabanjir seperti diare, malaria, demam berdarah maupun penyakit kulit.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya