SOLOPOS.COM - Petugas Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo memootng batang pohon asam yang tumbang di Sideman, Giripeni, Wates, Senin (17/12/2012). (JIBI/HARIAN JOGJA/MG Noviarizal Fernandez)

Petugas Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo memootng batang pohon asam yang tumbang di Sideman, Giripeni, Wates, Senin (17/12/2012). (JIBI/HARIAN JOGJA/MG Noviarizal Fernandez)

KULONPROGO—Teror tumbangnya pohon perindang jalan masih menghantui warga Kulonprogo. Peristiwa terakhir, sebuah pohon asam roboh di Dusun Sideman, Desa Giripeni, Wates, Senin (17/12/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Abiyanto,25, warga sekitar mengatakan tumbangnya pohon itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Penyebabnya diduga karena hujan yang deras disertai tiupan angin yang kencang. “Sejak malam turun hujan, terus tadi sebelumpohon tumbang, hujan deras sekali dan ada angin kencang,” tutur dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Beberapa saat sebelum tumbang, saksi mendengar ada suarau gemuruh yang terdengar tidak wajar. Begitu keluar, pohon asam setinggi 15 meter dengan diameter mencapai satu meter, yang terletak tidak jauh dari rumahnya tersebut sudah roboh dan menutupi ruas jalan yang menguhubngkan wilayah Penjatan dengan Wates itu.

Tumbangnya pohon asem ini sempat memacetkan arus lalulintas. Polisi yang segera tiba di lokasi kejadian terpaksa mengalihkan arus lalulintas, sehingga para pengguna jalan harus memutar lebih dari dua kilometer.

Proses evakuasi batang pohon sendiri berlangsung sekitar setengah jam. Petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo dibantu warga sekitar memotongi batang pohon menggunakan dua buah mesin sensor.

Petugas Lapangan Bidang Bina Marga DPU Kulonprogo, Heru Susilarto di lokasi kejadian menyebutkan, pohon asem yang tumbang tersebut memang sudah berumur tua, sehingga diperkirakan akarnya sudah tidak kuat menopang batang pohon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya