SOLOPOS.COM - Rumah warga Wonogiri rusak akibat tertimpa pohon saat terjadi hujan yang disertai angin kencang, Sabtu (7/12/2019). (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI -- Hujan disertai angin kencang melanda tiga kecamatan di Wonogiri, Sabtu (7/12/2019) petang. Dua orang terluka karena tertimpa reruntuhan rumah yang tertimpa bangunan lain.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada wartawan, Minggu (8/12/2019), menginformasikan bencana itu terjadi di Eromoko, Pracimantoro, dan Bulukerto.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peristiwa di Eromoko terjadi di dua desa, yakni Ngunggahan dan Basuhan. Angin kencang saat hujan mengguyur di Ngunggahan mengakibatkan enam unit rumah warga Dusun Ngrawan dan Demangan bagian atap rusak.

50 Napi dari Jakarta Kini Menghuni Rutan Wonogiri

Rumah yang rusak milik Sukarno, Rukimin, Kasbi, ketiganya warga Ngrawan. Selain itu juga rumah Purwanto, Syamsul Riyadi, dan Taman, mereka warga Demangan.

Kerugian material akibat bencana tersebut ditaksir Rp24 juta. Selain itu angin kencang menumbangkan pohon lalu menimpa kabel listrik hingga membuat tiang listrik miring.

Di Basuhan, hujan angin mengakibatkan satu unit rumah warga Dusun Dayakan rusak pada bagian atap. Bencana di Pracimantoro mengakibatkan kandang ayam berukuran 7 meter x 19 meter setinggi lebih kurang 3 meter milik Tumiran roboh.

Struktur kandang itu menimpa bangunan induk rumah di dekatnya. Akibatnya, rumah berstruktur beton tersebut rusak berat dan mengakibatkan dua penghuninya terluka.

Puteri Indonesia Kepeleset di Panggung Miss Universe 2019

Keduanya yakni Slamet Riyanto yang terluka sobek di kaki akibat tertimpa galvalum dan Rukinem yang mengalami luka memar di kepala dan badan akibat terkena reruntuhan genting.

“Saat itu mereka dibawa ke Puskesmas Pracimantoro. Slamet mendapat delapan jahitan. Kalau Ibu Rukinem dirawat biasa. Keduanya sekarang menjalani rawat jalan,” kata Bambang.

Hujan deras di Bulukerto mengakibatkan tanah tepi jalan raya Slogohimo-Bulukerto sepanjang lebih kurang 20 meter longsor. Peristiwa itu berpotensi membuat badan jalan juga longsor.

Ginda dan Purwono Mendaftar Pilkada Solo Lewat PDIP Jateng

BPBD sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Perusahaan Listrik Negara (PLN), pemerintah kecamatan, dan warga untuk membawah langkah pemulihan kondisi. Kerja bakti di lokasi dilaksanakan Minggu.

Peristiwa yang sama terjadi di Girimarto dan Slogohimo, pekan lalu. Kejadian itu mengakibatkan 13 unit rumah warga rusak. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp24 juta.

Bambang mengimbau warga menyiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan bencana, termasuk angin kencang. Angin kencang dapat mengakibatkan sejumlah kerusakan, tak hanya merusak atap rumah, tetapi bisa merobohkan rumah, menumbangkan pohon, merobohkan baliho, dan lainnya.

“Saat hujan lebat jangan berada di dekat baliho atau berteduh di dekat pohon,” kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya