SOLOPOS.COM - Alat berat berupa crane dikerahkan untuk membersihkan pohon yang tumbang dan menimpa rumah salah satu warga Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, Minggu (6/12/2020). (Istimewa/Pusdalops BPBD Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Hujan deras disertai angin ribut menerjang sejumlah wilayah di Klaten, Sabtu (5/12/2020). Peristiwa itu membuat belasan rumah rusak ringan dan tiga rumah mengalami rusak berat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Pusdalops BPBD Klaten, rumah rusak hingga jaringan listrik terganggu lantaran tertimpa pohon tumbang. Selain itu, pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di Manisrenggo, peristiwa pohon tumbang terjadi di empat desa yakni Solodiran, Kranggan, Taskombang, serta Kepurun. Sementara di Kemalang peristiwa itu terjadi di Desa Talun. Kerusakan paling banyak di Desa Solodiran. Pohon yang tumbang di desa setempat mengakibatkan sekitar 16 rumah rusak ringan, tiga rumah rusak berat, serta mengganggu jaringan listrik.

Malam Minggu Hujan Deras, Nguntoronadi Wonogiri Banjir

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianto, menjelaskan tak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Atas peristiwa itu, warga dibantu sukarelawan dan BPBD melakukan pembersihan sejak Sabtu sore.

“Hari ini kami melanjutkan penanganan yang kemarin belum selesai. Khususnya untuk pembersihan pohon yang menimpa rumah warga di Solodiran hingga mengakibatkan rusak berat,” kata Haris saat dihubungi Solopos.com, Minggu (6/12/2020).

Haris menjelaskan kerusakan berat salah satunya di rumah salah satu warga Dukuh Mangunan, Hamzah. Untuk menyingkirkan pohon dari rumah itu, satu alat berat berupa crane dikerahkan guna membantu mengangkat batang pohon yang menimpa bagian tengah rumah serta merusak sebagian tembok rumah.

“Penanganan menggunakan crane dikarenakan diameter pohon yang cukup besar [sekitar 80 sentimeter] dan menimpa bagian tengah rumah Pak Hamzah. Kebetulan sanak saudara yang bersangkutan masih tinggal dalam satu pekarangan. Untuk sementara, Pak Hamzah tinggal di tempat saudaranya,” jelas dia.

Guna mendukung proses pembersihan pohon tumbang tersebut, BPBD mengirimkan bantuan logistik. Selain itu, BPBD menyalurkan bantuan stimulan berupa kayu reng untuk perbaikan rumah.

SK

Lebih lanjut, Haris mengatakan bupati sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) bupati ihwal status siaga darurat banjir, gerakan tanah, dan puting beliung yang ditetapkan mulai 1 November mendatang hingga akhir Maret 2021.

Ketiga bencana hidrometeorologi itu berpotensi terjadi di Klaten sepanjang musim hujan termasuk angin ribut. “Sebagaimana topografi di Klaten kalau dilihat dari atas menyerupai cawan [dikelilingi dataran tinggi], maka sirkulasi angin cukup besar terjadi di Klaten,” kata Haris.

Hujan 5 Jam, 6 Kecamatan di Kabupaten Madiun Banjir

Lantaran hal itu, Haris kembali mengimbau warga senantiasa meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap kerawananan bencana sepanjang musim hujan. “Peningkatan kewaspadaan itu bisa dengan jalan memangkas atau merampingkan pohon yang sudah berumur tua atau dianggap berbahaya terutama yang dekat dengan rumah di lingkungan masing-masing,” jelas dia.

Salah satu warga Solodiran, Kamidi, menjelaskan angin ribut menerjang wilayah Manisrenggo pada Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB. “Kejadiannya berlangsung singkat. Hanya beberapa menit saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya