SOLOPOS.COM - Ilustrasi hujan abu vulkanik yang menyelimuti bagian tengah Pulau Jawa, Jumat (14/2/2014). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, SUKOHARJO–Kecelakaan maut terjadi di Jl. Ahmad Yani tepatnya di depan KIA Motors Kartasura, Sukoharjo, antara sepeda motor dengan truk barang, Jumat (14/2/2014) sekitar pukul 09.00 WIB.

Satu orang tewas dalam kecelakaan yang diduga disebabkan oleh pekatnya abu vulkanik Gunung Kelud itu. Informasi dari Satlantas Sukoharjo, korban tewas bernama Winarso, 27, warga RT 004/RW 008 Kelurahan Rowosaro, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Korban yang diboncengkan kerabatnya, Duduh Santoso, 48, warga Parangbaru VI Tlogosari RT 004/RW 005 Pedurungan, Semarang, sedang dalam perjalanan menuju Kabupaten Wonogiri. Sedianya, korban bermaksud mengikuti kegiatan arisan keluarga di Kota Gaplek.

Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Sugiyatmo melalui Kanitlaka Ipda Daryanto menjelaskan, korban tewas lantaran mengalami luka parah di bagian pinggul ke bawah. “Pangkal paha dan bagian kaki korban hancur. Korban sempat dilarikan ke RSUI Yarsis,” katanya.

Saat berada di rumah sakit, kondisi korban masih sadar alias tidak pingsan. Bahkan informasi yang diperoleh petugas Satlantas, korban sempat ditanyai oleh satpam rumah sakit (RS). “Kondisi korban mulanya masih sadar dan bisa ditanyai oleh petugas satpam,” imbuhnya.

Namun tidak lama kemudian korban menghembuskan nafas terakhir. Sedangkan korban lainnya, Duduh Santoso hanya mengalami luka lecet di bagian siku tangan sehingga cuma menjalani rawat jalan. Kecelakaan terjadi saat dua kendaraan melaju dari arah barat ke timur.

Namun diduga karena pandangan sopir truk bernomor polisi AD 1326 JG terganggu debu abu vulkanik Gunung Kelud, kendaraan tersebut menabrak sepeda motor yang dikendarai korban. Sepeda motor tertabrak bagian depan sisi kiri truk. “Korban terseret 10 meter,” katanya.

Atas kejadian tersebut, sopir truk bernama Suyadi, 49, warga Ketelan, Banjarsari, Kota Solo, dimintai keterangan petugas polisi. Hingga Jumat siang polisi belum menetapkan status tersangka kepada sopir truk. “Masih kami mintai keterangan di markas,” papar Ipda Daryanto.

Lebih lanjut dia mengimbau pengguna jalan ekstra hati-hati saat berkendara. Selain gangguan pandangan akibat debu, masih banyaknya debu di badan jalan berpotensi menyebabkan kecelakaan. “Pengguna jalan kami minta hati-hati, utamakan keselamatan,” ajak dia.

Sementara salah seorang pengguna jalan Sumarno, warga Kecamatan Sukoharjo, mengakui kondisi ruas-ruas jalan di kawasan Sukoharjo kota masih sangat berbahaya. Pasalnya ketebalan abu vulkani di badan jalan mencapai satu sentimeter. “Selain itu jarak pandang masih sangat terbatas. Seharusnya lampu kendaraan dihidupkan sebagai antisipasi,” seru dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya