SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)
Solopos.com, KLATEN — Hujan abu tebal yang terjadi di wilayah Kabupaten Klaten akibat erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, membuat pegawai negeri sipil (PNS) dan sekolah tidak diwajibkan berkegiatan. Sedangkan kondisi di Pemkab Klaten hingga saat ini masih lumpuh.
Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Pantoro, mengatakan kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak diliburkan, tetapi disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Menurutnya, apabila pihak sekolah masih bisa mengadakan kegiatan belajar mengajar, maka tetap bisa dilaksanakan. Tapi, apabila tidak memungkinkan, maka kegiatan belajar mengajar tidak harus dilaksanakan.
“Kami sudah menginstruksikan ke semua pihak melalui pesan singkat untuk imbauan kegiatan belajar mengajar. Imbauan itu melalui MKKS [musyawarah kerja kepala sekolah], UPTD, dan sekolah-sekolah. Kami mengimbau tidak diliburkan, tetapi sesuai kondisi saja,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (14/2/2014).
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten, Cahyo Dwi Setyanta, mengatakan jam kerja PNS juga menyesuaikan kondisi di lapangan dan pihaknya tidak memaksa untuk masuk ke kantor. “Namanya juga darurat, jadi kami tidak bisa memaksa para PNS untuk masuk. Tapi, di sejumlah kantor pelayanan, tetap buka dan melayani warga,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat.
Sementara, menurut pantauan Solopos.com di Klaten, sekitar pukul 08.00 WIB, hujan abu tebal masih mengguyur Klaten. Jarak pandang hanya sekitar 3 meter dengan ketebalan abu mencapai lima cm. Sedangkan di kompleks perkantoran Pemkab Klaten, hingga pukul 09.00 WIB masih lumpuh. Sejumlah PNS yang datang saat itu, ada yang kembali ke rumah masing-masing.
Promosi
Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik
Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"
Klik link ini.