SOLOPOS.COM - Kondisi Sragen saat diguyur abu vulkanik Gunung Kelud, Jumat (14/2/2014). (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN -– Hujan abu vulkanik dari Gunung Kelud yang mengguyur wilayah Sragen, Jumat (14/2/2014), membuat proses belajar mengajar di sekolah terganggu. Alhasil, pihak sekolah memilih memulangkan para siswa lebih awal.

Kepala SMPN 2 Gemolong, Endi Herjuno, mengungkapkan pihaknya terpaksa memulangkan para siswa sekitar pukul 10.00 WIB. Hal ini dilakukan lantaran pihaknya khawatir hujan abu vulkanik semakin deras dan mengganggu kesehatan guru serta para siswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tadi memang masuk, dan kami minta siswa masuk semua ke kelas dan pintu ditutup rapat. Tetapi kami pulangkan lebih awal sekitar pukul 10.00 WIB. Kami takutnya hujan abu semakin lebat,” urai dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Endi menambahkan proses belajar mengajar terpaksa diliburkan hingga Sabtu (15/2/2014). Hal ini dilakukan setelah pihaknya mendapat pemberitahuan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto. “Tadi ada instruksi dari sekda melalui pesan singkat jika sekolah sementara diliburkan hingga Sabtu karena ada hujan abu,” katanya.

Hal senada disampaikan Kepala SMAN 1 Gemolong, Martono. “Sudah ada instruksi dari sekda jika Jumat-Sabtu libur. Tadi memang proses belajar sudah berlangsung, tetapi kami pulangkan lebih awal pukul 09.15 WIB,” ungkapnya.

Dia menjelaskan instruksi untuk meliburkan para siswa tak mengganggu proses persiapan sekolah menghadapi ujian nasional. “Kami baru lakukan try-out Senin (17/2/2014). Jadi, dengan peliburan siswa ini tidak terlalu mengganggu aktivitas siswa,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com, hujan abu vulkanik menguyur wilayah Sragen seperti di Kecamatan Tanon, Sumberlawang, Kalijambe, Gemolong serta Plupuh. Kondisi tersebut membuat jarak pandang terbatas lantaran abu berhamburan. “Jarak pandang hanya sekitar lima meter karena terhalang debu. Kalau hujan abu sudah terjadi sejak pukul 04.30 WIB,” jelas salah satu warga Kwangen, Gemolong, Raharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya