Solo (Espos)--Letusan susulan Gunung Merapi Minggu (31/10) sore membuat Solo diguyur hujan abu vulkanik sekitar pukul 18.30 WIB. Hujan abu tidak sampai membuat warga panik lantaran dalam skala ringan.
Namun pengguna jalan menjadi lebih berhati-hati lantaran bila tetesan air yang bercambur abu mengenai mata terasa cukup perih.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Berdasar pengamatan Espos, sejumlah pengendara motor memilih menutup kaca helm untuk melindungi mata mereka. Hujan abu vulkanik tidak mengurangi jarak pandang pengendara motor. Tapi pengguna jalan memilih mengurangi kecepatan laju kendaraan untuk mengindari kecelakaan.
Di wilayah Kecamatan Jebres, Solo belum terlihat adanya warga yang mengenakan masker atau penutup hidung dan mulut. Seorang warga Pucangsawit, Jebres, Danang DC, mengaku tidak merasa takut dengan turunnya hujan abu vulkanik.
Pasalnya guyuran abu bercambur air tidak begitu deras. Namun menurutnya tetesan air dan abu bisa membuat mata sakit. “Karena hujan tidak terlalu deras maka tidak ada masalah. Hanya bila sedang berkendara di jalan cukup mengganggu. Jadi lebih baik mengurangi kecepatan,” katanya.
kur