SOLOPOS.COM - Kegiatan membersihkan lumpur dan pasir yang masuk ke perkampungan seusai terjadi banjir material vulkanik di Kali Code. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

 Anggota Kodim 0734 Jogja membantu warga untuk membersihkan lumpur dan pasir yang masuk ke perkampungan seusai terjadi banjir material vulkanik di kampung Romo Mangun, Kotabaru, Jogja, beberapa waktu lalu. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

JOGJA—Kantor Penanggulangan Kebakaran Bencana dan Perlindungan Masyarakat (PKB-Linmas) Jogja mulai mengaktifkan kembali Early Warning System (EWS) di Kali Code, Jumat (19/10/2012). Langkah tersebut dilakukan agar masyarakat siap siaga bila terjadi bencana banjir.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Saat ini, 6 unit EWS tersebut sudah dicek dan difungsikan lagi di sepanjang Kali Code. Keenam unit EWS tersebut berada Cokrodiningratan, Suryatmatan, Ledok Macanan, Gowongan, Mergangsan dan Juminahan. Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja sendiri sudah memasang EWS sebagai alat peringatan banjir sejak 2011 silam. Mulai dari accumulator, sirene dan pengeras suara.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Sekretaris Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana Daerah (BKPBD) Kota Jogja, Sudarsono, pengaktifan EWS tersebut dilakukan sebagai bagian dari persiapan pra bencana karena musim hujan.

“Keberadaan EWS ini sangat penting untuk memberikan peringatan kepada warga. Jadi, bila sewaktu-waktu EWS dibutuhkan, tidak akan ada kendala teknis yang dihadapi,” ungkap Sudarsono, Jumat (19/10/2012) di kantornya.

Penanganan bencana di wilayah Kota Jogja, Sudarsono mengaku, sudah berkoordinasi dengan lintas sektor bahkan melibatkan Pemerintah DIY. Berdasar koordinasi terakhir, awal musim hujan akan terjadi November.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Operasional PKB-Linmas Jogja, Sugeng Prianto menambahkan, pos pemantau Kali Code kini juga mulai dioptimalkan. Bahkan, lanjutnya, jumlah personel pemantauan aliran air di pintu masuk Kali Code di Ngentak, Sleman, ditambah.

“Mulai saat ini, kami menambah satu personel lagi untuk menjaga Posko pintu masuk air Kali Code. Sebelumnya, sejak Mei karena cuaca landai personel hanya 2 orang. Jadi saat ini sudah ada 3 orang yang akan berjaga selama 24 jam,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya