SOLOPOS.COM - Warga, pejabat Formopimcam Jatipurno, dan sukarelawan BPBD Wonogiri membersihkan material longsor yang menutupi jalan di Kecamatan Jatipurno, Sabtu (11/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Hujan deras yang mengguyur wilayah Wonogiri dalam beberapa hari terakhir menyebabkan bencana tanah longsor di puluhan lokasi di Wonogiri. Tidak ada korban jiwa, namun longsor mengakibatkan sejumlah akses jalan penghubung antarkecamatan tertutup.

Selain itu, ada juga talut sekolah jebol dan menimpa rumah. Di Kecamatan Jatipurno, dalam dua hari, Jumat-Sabtu (10-11/2/2023), tanah longsor tercatat terjadi di belasan lokasi di sejumlah desa.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Camat Jatipurno, Mawan Tri Hananto, mengatakan longsor pertama terjadi di Desa Kopen yang membuat talut penahan rumah warga sepanjang 10 meter dan tinggi 5 meter jebol pada Jumat malam. Material longsoran menutup akses jalan Girimarto-Jatipurno. 

Material longsoran di lokasi tersebut sudah dibersihkan pada Sabtu. Jalan juga sudah bisa dilalui kendaraan bermotor. Kerugian material ditaksir Rp20 juta-Rp50 juta.

Kemudian pada hari yang sama, bencana longsor terjadi di beberapa dusun Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri. Di antaranya ada di Dusun Sapatan dan Dusun Kembang. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat malam. 

Longsor di Dusun Sapatan melanda RT 003/RW 005 yang menyebabkan lalut jalan dekat rumah warga jebol. Sedangkan longsor di RT yang sama namun lokasi berbeda menimpa kandang ternak.

Total kerugian peristiwa itu sekitar Rpp25 juta. Masih pada hari yang sama tengah malam, di Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno, longsor tercatat terjadi di 15 lokasi meliputi di Dusun Bangarum, Grendjeng  Tungkluk, dan Plalar.

Longsor beberapa longsoran terjadi di dekat rumah warga hingga menyebabkan sebagian halaman rumah retak. Beberapa yang lain menutupi akses jalan desa. 

Bangunan Sekolah Ikut Terdampak

Kemudian pada Sabtu, bencana tanah longsor menyebabkan talut sepanjang 30 meter dan tinggi lima di SMPN 1 Jatipurno, Wonogiri, jebol hingga menimpa teras dua ruang kelas dan satu pilar atau tiang penyangga patah. 

“Semua kejadian longsor itu dipicu hujan dengan insensitas tinggi dan durasi lama di Jatipurno tiga hari terakhir. Saat ini semua material longsoran sudah dibersihkan. Tidak ada korban jiwa. Total kerugian akibat longsor mencapai ratusan juta rupiah,” kata Mawan saat dihubungi Solopos.com, Minggu (12/2/2023).

Menurut Mawan, pembersihan material longsoran dilakukan sejumlah relawan desa, forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkompimcam) Jatipurno, Pemdes, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Wonogiri.

Selain itu Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri juga turut membantu dengan menerjunkan alat berat untuk memudahkan evakuasi dampak bencana tanah longsor. Sementara itu, di Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, juga dilaporkan terjadi tanah longsor yang menimpa satu rumah warga pada Jumat malam.

Kepala Desa Brenggolo, Mariyoto, menyampaikan hujan lebat disertai angin kejang menyebabkan tebing di Dusun Sugihan longsor hingga menyebabkan dinding rumah warga jebol. Selain itu, jalan desa menuju arah Kecamatan Kismantoro dan Tirtomoyo sempat tertutup.

“Tidak ada korban jiwa. Keluarga sudah diungsikan untuk sementara. Material longsor juga sudah dibersihkan pada Sabtu lalu,” ujar dia.

Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, juga mendapat laporan kejadian longsor di Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran. Tebing setinggi enam meter longsor dan hampir menimpa rumah warga, Jumat lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya