Solopos.com, SEMARANG — Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, ibu kota Jawa Tengah, Selasa (23/2/2021) sore, membuat sejumlah tempat di pusat kota terendam banjir. Kantor Pemprov Jateng di Jl. Pahlawan, Kota Semarang bahkan turut kebanjiran.
Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah turut tergenang air dengan ketinggian antara 10 cm-50 cm. Genangan air yang membuat Kantor Pemprov Jateng di Kota Semarang itu kenjiran pun cukup membuat sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir di halaman gedung itu terendam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Beberapa pegawai pun sempat khawatir sepeda motor mereka mengalami kerusakan akibat terendam banjir. “Iya, tadi motor sempat susah di-starter karena kemasukan air. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa jalan,” ujar seorang pegawai honorer Pemprov Jateng yang enggan disebutkan namanya kepada Semarangpos.com, Selasa.
Baca Juga: Pesawat CN235 Diminati Mancanegara, Ke Mana Saja Pasarnya?
Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, mengatakan hujan deras melanda Kota Semarang selama kurang lebih dua jam. Meski demikian, hujan yang turun sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB itu mampu membuat sejumlah titik tergenang air.
“Total ada 21 lokasi yang tergenang air. Ke-21 lokasi itu berada di ruas-ruas jalan perkotaan dan juga jalan arteleri Kaligawe,” ujar Winarsono kepada Semarangpos.com, Selasa petang.
Sampah
Kendati demikian, sekitar pukul 18.00 WIB hujan mulai reda. Genangan air pun di Kota Semarang termasuk Kantor Pemprov Jateng mulai surut saat hari menjelang malam.
Baca Juga: Film Animasi Siswa SMK RUS Berprestasi Internasional
“Ini kita maksimalkan pompa yang ada untuk menyedot air. Saat ini memang sudah mulai surut. Tadi, memang ada genangan air cukup tinggi. Penyebabnya selain hujan deras juga ada timbunan sampah yang membuat aliran air kurang lancar,” terang Winarsono.
Winarsono menambahkan dari sejumlah lokasi yang terendam banjir, paling parah berada di Jl. Ariloka, Kelurahan Krobokan, Semarang Barat. Di lokasi tersebut ketinggian air mencapai 25-75 cm.
Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan longsor di wilayah Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur. Longsor melanda talud jalan sepanjang 5 meter dengan ketinggian sekitar 15 meter. Kendati demikian, longsor tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa.