SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Badan Amil Zakat Nasional Kota Semarang menginginkan guru mengaji menjadi profesi tetap, bukan sekadar kerja sambilan seperti kebanyakan sekarang ini. Baznas Kota Semarang kini tengah merekrut para penghafal Alquran untuk menjadi guru mengaji.</p><p>"Guru <em>ngaji</em> itu sebuah profesi yang mulia. Profesi yang harus dihormati dan dikelola dengan manajemen yang baik dan benar," kata Ketua Baznas Kota Semarang Arnaz Andrarasmara di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/8/2018).</p><p>Dengan menggalakkan program <em>Ngaji Yuk</em>, Baznas memberdayakan para hafiz, yakni para penghafal Alquran sehingga nantinya guru mengaji bisa menjadi sebuah profesi yang diukur secara profesional. Saat ini, kata Arnaz Andrarasmara, Baznas Kota Semarang telah membuka kesempatan bagi para penghafal Alquran, baik dari kalangan pesantren maupun lembaga pendidikan lain yang ingin menjadi guru mengaji.</p><p>"Dari pendaftaran via online dan call centre, ada 15 peserta terbaik yang disaring dari 171 peserta. Tesnya meliputi hafalan Alquran, tes wawancara keislaman, dan sebagainya," kata Arnaz Andrarasmara.</p><p>Bagi peserta yang belum lolos, kata Arnaz Andrarasmara, tidak perlu khawatir karena masih akan dibuka seleksi kembali sehingga mereka berkesempatan untuk mendaftar kembali sebagai guru mengaji. "Baznas menyiapkan belasan guru mengaji ini sebagai profesional. Berbagai perlengkapan juga dicukupi, mulai seragam hingga minyak wangi, dan sejumlah fasilitas lain untuk penunjang kerja," katanya.</p><p>Arnaz Andrarasmara menjelaskan pada tahap awal pendapatan guru mengaji dalam program <em>Ngaji Yuk</em> akan diberikan subsidi dari Baznas Kota Semarang, tetapi ke depannya akan dijadikan sebagai subbidang usaha. "Dengan melembagakan guru mengaji, tentu guru mengaji sebagai sebuah profesi akan semakin kuat. Mereka dibekali pula dengan pelatihan kewirausahaan, dan berbagai pelatihan lainnya," kata Arnaz Andrarasmara .</p><p>Diakuinya, selama ini banyak mendapatkan curahan hati (curhat) dari banyak pihak yang ingin belajar mengaji. Akan tetapi, mereka malu jika harus belajar secara bersama-sama atau banyak orang. Bahkan, kata Arnaz yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang, beberapa curhat yang masuk kepadanya banyak yang dari kalangan pengusaha maupun rekan-rekan bisnisnya.</p><p>"Makanya, dengan kegiatan <em>Ngaji Yuk </em>ini, para guru <em>ngaji</em> ini bisa diundang sewaktu-waktu ke rumah untuk memberikan semacam les privat. Kalau berminat, hubungi saja nomor 089646311313," kata Arnaz Andrarasmara.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya