Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan meskipun volume perdagangan Indonesia dan Australia naik 29% pada 2010 sampai 2011, pemerintah masih melihat adanya peluang untuk menggenjot kenaikannya. “Kita [di] 2015 ingin mencapai volume perdagangan US$ 15 miliar. Saya harap itu bisa kita capai sebagaimana kita telah melakukan negosiasi bagi Indonesia-Australia Economic Comprehensive Agreement yang akan membuka jalan bagi peningkatan kerja sama perdagangan bilateral kita,” kata Presiden SBY dalam keterangan pers bersama PM Australia Julia Gillard usai dilakukannya pertemuan bilateral hari ini di halaman Gedung Parlemen Teritori Utara Australia, Darwin, Australia Selasa (3/7/2012), seperti dikutip dari laman resmi Presiden SBY.
Presiden mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Australia yang tetap positif di tengah krisis ekonomi global, sekaligus merupakan modal untuk kerja sama yang lebih besar bagi kedua negara. Dalam pertemuan bilateral juga dibahas upaya peningkatan kerja sama peternakan sapi. SBY mengatakan permintaan akan daging sapi di Indonesia meningkat karena melonjaknya golongan kelas menengah.