SOLOPOS.COM - Ilustrasi menjaga kandungan saat hamil (tabagsel.com)

Solopos.com, SOLO — Seorang ibu rumah tangga asal Palur, Karanganyar, Dhani, 28, mengungkapkan ia pernah memiliki pengalaman buruk soal melakukan hubungan badan ketika hamil.

Ketika pertama kali hamil sekitar empat tahun lalu, ia pernah mengalami keguguran. Hal itu terjadi beberapa saat setelah Dhani dan suaminya, melakukan hubungan suami istri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu, awalnya hanya keluar flek darah. Tapi lama kelamaan jumlah darah yang keluar semakin banyak. “Ketika diperiksa dokter, saya mengalami keguguran,” ungkapnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Kemungkinan, kata Dhani, ia dan suaminya kurang hati-hati saat melakukan hubungan badan. Padahal saat itu usia kehamilannya baru tiga bulan.

Kejadian itu, terangnya, sempat membuat Dhani dan suaminya trauma. Ketika beberapa bulan kemudian Dhani hamil untuk kedua kalinya, ia dan suaminya baru berani melakukan hubungan seksual, ketika usia kehamilannya sudah delapan bulan.

“Kami takut kalau keguguran lagi. Jadi pilih puasa dulu (tidak melakukan hubungan suami istri),” katanya.

Salah seorang bidan dari Klinik Ibu dan Anak Solo Peduli Jebres, Solo, Dhina juga menerangkan pada trimester pertama kehamilan, biasanya seorang istri juga akan mengalami penurunan gairah melakukan hubungan suami istri.

Pasalnya saat itu, seorang ibu hamil sering mengalami mual dan muntah-muntah. Oleh karena itu, seorang suami harus lebih pengertian dan tidak memaksakan kehendaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya