Solopos.com, SOLO – Huawei dikabarkan tengah mengembangkan peta online buatannya. Peta online yang diberi nama Map Kit tersebut dijadwalkan rilis pada Oktober 2019 mendatang. Aplikasi ini bakal menjadi pesaing Google Maps yang banyak dimanfaatkan di ponsel Android.
Langkah Huawei ini disebut sebagai bentuk antisipasi terhadap sanksi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memasukkannya ke dalam daftar black list. Kekhawatiran tidak bisa memakai perangkat Android dari Amerika Serikat membuat Huawei merilis sistem operasi bernama Harmony awal Agustus 2019.
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
Dikutip dari Gizmochina, Kamis (15/8/2019), aplikasi peta online Huawei, Map Kit, tidak akan tersedia secara langsung untuk konsumen. Aplikasi digital ini dirancang khusus untuk membuat aplikasi lain yang memanfaatkan kemampuan peta tersebut.
“Map Kit memberikan informasi terkait kondisi lalu lintas secara real time. Sistem navigasinya juga didukung teknologi Augmented Reality (AR),” terang Zhang Pigan, Presiden Layanan Cloud Huawei Consumer Business Group.
Map Kit akan hadir dengan perpaduan aplikasi lain yang dikembangkan Huawei, seperti Site Kit, Location Kit, dan Drive Kit. Map Kit bakal menjangkau 150 negara. Dalam proses pemetaannya, aplikasi Map Kit Huawei akan memanfaatkan jaringan pemancar sinyal ponsel di beberapa negara.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
