Solopos.com, JAKARTA – Perusahaan asal Tiongkok, Huawei, berambisi masuk tiga besar pangsa pasar Indonesia dalam dua tahun ke depan.
“Target top 3 dalam dua tahun ke depan. Ingat, kami tidak mencari kuantitas, tapi kami mau cari di segmen mid-high,” ujar Deputy Country Director Huawei Indonesia Consumer Business Group, Lo Khing Seng, dalam sesi interview setelah peluncuran Huawei Mate 20 Series di Jakarta, Rabu (19/12/2018), sebagaimana dilansir Antara.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Data IDC Q3 2018 untuk pangsa pasar smartphone secara global menunjukkan Huawei berada di posisi kedua (14,6 persen), setelah Samsung (20,3 persen). Huawei unggul dari Apple (13,2 persen) yang berada di posisi ketiga.
Sayangnya, data secara global tersebut jauh berbeda dari data IDC Q3 2018 untuk pasar Indonesia. Huawei bahkan tidak masuk dalam Top 5 market share Q3 2018 di Indonesia.
IDC mencatat pangsa pasar smartphone di Indonesia masih didominasi oleh Samsung (28 persen), Xiaomi (24 persen), Oppo (19 persen), Vivo (11 persen) dan Advan (5 persen).
Lo Khing Seng mengatakan Huawei akan fokus membangun pasar di Indonesia.
“Karena Indonesia negara yang penting bagi kami. Kami akan masuk ke mid-high premium. Di entry-level Huawei ada, cuman bukan fokus kami di situ,” ujar dia.
Hal tersebut dikarenakan Huawei saat ini ingin membangun image brand agar lebih dikenal oleh masyarakat.
Huawei juga berkomitmen lebih cepat menghadirkan produk premium terbarunya di pasar Indonesia. Hal ini terbukti dengan kehadiran Mate 20 Series yang berjarak dua bulan dari peluncuran global, lebih cepat dari kehadiran Huawei P20 Pro yang berjarak tiga bulan dari peluncuran global.