SOLOPOS.COM - Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di SPBU Cengklik, Banjarsari, Solo, Senin (4/8/2014). (JIBI/Solopos/Dok)

 
Kanalsemarang.com, KUDUS — Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2014), aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Aksi unjuk rasa yang diikuti puluhan orang itu, digelar di Alun-Alun Kudus mulai pukul 10.00 WIB.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Selain mengusung spanduk bertuliskan “tolak kenaikan harga BBM” serta atribut organisasi, mereka juga mengusung poster bertuliskan “tegakkan syariah dan khilafah, serta kenaikan BBM pesanan kapitalisme asing”.

Menurut koordinator aksi yang juga Ketua DPD II HTI Kabupaten Kudus Agung Dwi Nurcahyo, alasan penolakan kenaikan harga BBM karena dikhawatirkan akan menyengsarakan rakyat.

Alasan lainnya, kata dia, kebijakan tersebut dianggap untuk mendukung liberalisasi sektor hilir setelah sukses liberalisasi sektor hulu.

Liberalisasi minyak dan gas, kata dia, merupakan kebijakan yang tidak adil karena memberikan penguasaan yang lebih besar kepada pihak asing dan pengurangan peran negara.

“Jika pemerintah memaksakan menaikkan harga BBM sama halnya melukai hati rakyat kecil,” ujarnya.

Ia mengatakan hasil penghematan justru tidak sebanding dengan dampak yang akan dialami seluruh rakyat.

Berdasarkan hasil sensus nasional 2010, kata dia, 65 persen pengguna BBM merupakan rakyat kelas bawah, sedangkan 27 persen kalangan menengah, dan selebihnya kalangan atas atau orang kaya.

Dari total kendaraan di Indonesia, kata dia, 82 persen di antaranya merupakan kendaraan roda dua yang kebanyakan dimiliki kalangan menengah ke bawah.

Ia mengimbau pemerintah mempertimbangkan kembali rencana menaikkan harga BBM, karena bisa memicu gejolak sosial dan berakibat tekanan ekonomi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya