SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) berharap pemerintah Kota Solo lebih terbuka perihal penyiapan berkas Detailed Engineering Design (DED) Pasar Klewer.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Pejabat Humas HPPK, Kusbani, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (30/11/2012). Kusbani menilai pemerintah kurang terbuka perihal penyusunan DED Pasar Klewer. Terakhir kali adalah peristiwa penggalian tanah di dua titik di sekitar Pasar Klewer, yakni di depan kios renteng atau di bagian belakang Pasar Klewer dan di sebelah barat gapura atau di bagian depan Pasar Klewer.

“Kami hampir tidak pernah diberitahu perihal penyiapan berkas DED oleh pemerintah. Ini bukan hanya sekali. Sebelumnya juga demikian. Sebetulnya cukup diberitahu saja supaya pedagang tidak bingung. Kami tidak masalah asalkan pemerintah melibatkan pedagang. Jangan terkesan diam-diam,” kata dia.

Lebih lanjut, Kusbani menjelaskan sudah menanyakan hal itu kepada Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo. Menurut Kusbani, Kepala DPP sudah menemui pedagang untuk menjelaskan tujuan penggalian tanah di sekitar Pasar Klewer, Senin (26/11/2012). Hanya saja, dia berharap kejadian penggalian tanah yang dilakukan secara diam-diam itu tidak terulang kembali.

Kepala DPP Kota Solo, Subagiyo, menuturkan penggalian tanah memang dilakukan di beberapa titik di sekitar Pasar Klewer sejak Minggu-Kamis (25-29/11/2012). Hal itu dilakukan untuk mengetahui struktur dan kualitas tanah di sekitar Pasar Klewer.

Menurut Subagiyo, proses mengetahui struktur dan kualitas tanah merupakan bagian dari melengkapi penyusunan DED. Hanya saja, dia menampik apabila pemerintah dinilai tidak memberitahukan proses penyusunan DED. Pemberitahuan kepada pedagangan sudah disampaikan kepada pedagang sejak sebelum pelaksanaan.

“Sebetulnya sejak awal sudah dijelaskan serangkaian proses penyusunan DED. Seperti kajian ekonomi, kajian tanah, kajian sosial dan lain-lain. Ini dalam tahap penyusunan DED hingga akhir 2012,” jelas dia.

Lebih lanjut, Subagiyo berharap pedagang yang kurang setuju dapat menyampaikan permasalahan ke kantor DPP. Dia menjamin DPP akan memberikan penjelasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya