SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mulai membagikan sepatu Aerogratis di area CFD Solo, Minggu (28/5/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO —Salah satu warga kehilangan HP (handphone) diduga akibat copet ketika berkerumun pada pembagian sepatu gratis dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Aerostreet di area Solo Car Free Day (CFD), Minggu (28/5/2023).

Menanggapi hal itu, Gibran pun meminta agar warga yang kehilangan HP tersebut menghubunginya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kon menghubungi aku deh, engko tak bantu, makanya kalau ditempat kerumunan, koyo ngene iki lo, ati-ati, dompet, HP, dan lain-lain ya hati hati,” ujar dia saat ditemui di Makunde Resto, Minggu (28/5/2023).

Gibran mewanti-wanti agar warga dapat selalu berhati-hati dan lebih teliti saat di area kerumunan.

“Hati-hati ya lain kali, wis gitu ya, dikantongi, ditaruh tas, hati-hati semua ya,” imbuh dia.

Saat ditanya apakah akan diberi ganti sepatu atau lainnya, Gibran menjawab, dirinya bersedia membantu warga yang kehilangan HP saat momen bagi-bagi sepatu gratis.

Pantauan Solopos.com Gibran tiba di depan gedung Kantor Otoritas Jasa Keuangan Solo sekitar pukul 07.00 WIB. Gibran mengadakan kuis berhadiah sepatu bagi warga yang berhasil menjawab.

Kondisi itu membuat Jl Slamet Riyadi, khususnya depan Kantor OJK Solo menyemut. Warga mulai dari anak-anak sampai lansia berdesakan untuk mendapatkan sepatu yang diserahkan langsung oleh Gibran.

Namun, tak semua orang bisa mendapatkan sepatu produk lokal Indonesia itu. Seperti Syahda, 22, keluar dari kerumunan begitu menyadari HP Androidnya yang berada di kantong celana hilang.

Dia agak berteriak untuk menanyakan kepada orang-orang sekitar siapa yang membawa HP-nya. Setelah mondar mandir dan tak mendapat respons, Warga Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar itu menuju ke timur, tepatnya tenda khusus istirahat copet milik Dinas Perhubungan (Dishub) Solo; layanan informasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Solo; dan menghampiri polisi di simpang Pengadilan Negeri Surakarta Kelas 1A Khusus.

Petugas yang ditemui tidak bisa membantu Syahda, namun menyarankan untuk membuat aduan ke Polresta Solo. Syahda berjalan cepat menuju parkiran lalu ke Polresta Solo untuk membuat laporan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya