SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pekanbaru–Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, menyatakan titik api (hotspot) di Provinsi Riau capai 159 titik.

“Hotspot di Riau sebagai indikator terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Riau mencapai 159 titik,” kata staf analisa BMKG Kota Pekanbaru, Warih Lestari di Pekanbaru, Selasa (26/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warih menjelaskan, berdasarkan pantauan terakhir satelit NOAA 18 diketahui bahwa 159 hotspot terdeteksi di 11 dari 12 kabupaten/kota yang ada di Riau.

Sebelas kabupaten/kota tersebut diantaranya adalah Kabupaten Rokan Hilir 55 titik, Kabupaten Pelelawan 24 titik, Kabupaten Rokan Hulu 17 titik, Kabupaten Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu masing-masing 13 titik api.

Selain itu, di Kabupaten Bengkalis terdapat 11 titik api, Kabupaten Kampar 10 titik api, Kabupaten Siak tujuh titik api, Kabupaten Indragiri Hilir enam titik, Kota Pekanbaru satu titik, dan Kota Dumai dua titik. “Totalnya menjadi 159 titik api,” katanya.

Banyaknya titik api tersebut telah mengakibatkan kemunculan kabut asap di sejumlah wilayah di Provinsi Riau.

BMKG juga menyatakan bahwa tingkat kekeringan dan indeks potensi penyulutan api di Riau masih dalam level ekstrim.

Karenanya, BMKG mengimbau kepada masyarakat dan perusahaan untuk tidak membuka hutan dan lahan dengan cara bakar.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya