SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyayangkan sikap warga RT 001/RW 015 Jantirejo, Sondakan, Laweyan yang meminta kompensasi hingga Rp1 miliar terkait pembangunan Hotel Grand Saripetojo. Walikota menilai sikap tersebut bisa melemahkan iklim investasi di Solo.

“Kalau mintanya miliaran, investor ya wedi kabeh (takut semua),” ujarnya saat ditemui wartawan di Jebres, Rabu (24/4/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelumnya, warga meminta kompensasi Rp1 miliar kepada Perusahaan Daerah (Perusda) Citra Mandiri pada September 2012. Namun hingga kini belum ada kejelasan kompensasi bagi 44 kepala keluarga (KK) di RT 001/RW 015 tersebut. Warga pun mengancam menghalangi peletakan batu pertama pada Sabtu (27/4/2013) jika tuntutan itu tidak direspons. “Mangga saja warga meminta kompensasi, tapi ya harus realistis. Saling mendukung dengan investasi di Solo,” ucap Rudy.

Walikota juga kurang sepakat dengan rencana blokade warga atas pembangunan hotel. Rudy meminta warga menimbang matang untung rugi pembangunan tersebut. Pasalnya, ada banyak warga yang dilibatkan dalam proyek di bekas lahan Pabrik Es Saripetojo itu.

“Pemkot sudah memberi rambu-rambu, 80% warga Solo dan lingkungan sekitar bakal dilibatkan dalam pembangunan. Jadi harus ditimbang baik-baik,” tuturnya.

Ihwal Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dipertanyakan warga, Rudy menegaskan Perusda telah merampungkan seluruh administrasi pembangunan. Perusda, imbuhnya, juga sudah meneken sejumlah perjanjian di antaranya tidak boleh menjual dagangan menyerupai mal dan pasar tradisional di kios hotel.

“Kalau sudah berani meletakkan batu pertama berarti administrasi terpenuhi. Masalah warga belum mendapat kompensasi itu urusan lain,” tukasnya.

Disinggung kemungkinan adanya persetujuan palsu atas nama warga, Walikota enggan berspekulasi. Sebelumnya, warga yang rumahnya berbatasan langsung dengan hotel mengaku belum pernah dimintai tandatangan terkait pengajuan IMB.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua Komisi III DPRD, Honda Hendarto, meminta pengembang hotel segera berkomunikasi dengan warga ihwal besaran kompensasi. Pihaknya menilai pengembang harusya proaktif menjalin komunikasi dengan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya