Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
SOLO — Ada hal menarik saat groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan hotel di bekas pabrik es Saripetojo, Sabtu (27/4/2013). Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang hadir bersama istri, seusai keluar dari bekas rumah dinas di lahan itu, disambut Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Mereka kemudian berjalan beriringan menuju kursi yang telah disiapkan panitia. Namun sebelum duduk, pemandangan menggelikan terlihat di sana. Panitia penyelenggara mengalungkan bunga melati kepada Gubernur, selanjutnya giliran Walikota Solo yang berdiri di belakang Gubernur menolaknya sambil berujar.
“Yen kula kalunge sanes niku, tapi rantai mawon (kalau saya kalungnya bukan itu, tapi rantai saja),” papar Rudy bercanda. Spontan, sejumlah tamu undangan yang ada di sekelilingnya tertawa.
Seusai melakukan prosesi peletakan batu pertama, Rudy menanggapi penolakan memakai kalung bunga melati.
“Nggak ada maksud apa-apa sebenarnya. Ya saru, yang hadir (meresmikan) itu Pak Bibit, kok aku malah melu dikalungi. Kalau dikalungi kembang wes kulina,” kelakar Rudy.
Dia memberikan argumen dapat memilah dan memilih momen tertentu. Dia menerangkan pembangunan Hotel Grand Saripetojo merupakan hajat dari Gubernur Jateng. Oleh karena itu, sudah semestinya yang dikalungi melati adalah gubernur dan istri.
“Kalau ada walikota dikalungi itu enggak ada hubungannya. Seperti manten, yang manten itu gubernur sama ibunya. Masak kalau manten, lanange loro yo ora apik,” kelakar Rudy.
Sementara, peletakan batu pertama pembangunan hotel seluas 1,3 hektar itu diperkirakan memakan waktu 15-18 bulan. Operasional Hotel Grand Saripetojo nantinya dilakukan dengan sistem bangun guna serah dengan masa pengelolaan 30 tahun.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
