SOLOPOS.COM - Bangunan bekas pabrik es Saripetojo. Foto diambil beberaa waktu lalu. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)


Bangunan bekas pabrik es Saripetojo. Foto diambil beberaa waktu lalu. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Hotel bintang empat di lahan bekas pabrik es Saripetojo dipastikan akan dibangun tahun ini. PT Wira Taruna, selaku investor, menargetkan proses pembangunan bisa dimulai setelah Lebaran 2012.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Investor juga memastikan kesiapan untuk menampung semua masukan dan rekomendasi, baik dari Pemkot Solo maupun Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng. Termasuk memasang ornamen jendela bangunan bekas pabrik.

Namun demikian, berbeda dengan rencana semula bahwa hotel itu akan dibangun setinggi 20 lantai, pihak investor, seusai pertemuan pertama untuk advice planning dengan pihak terkait di Pemkot Solo dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) serta BP3 di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kompleks Balaikota, Rabu (20/6/2012), mengungkapkan hotel itu hanya akan dibangun setinggi 15 lantai, dengan 150 kamar dan fasilitas pelengkap lainnya. Tidak dijelaskan alasan pengurangan jumlah lantai itu.

“Ini masih pra-design, kami masih harus konsultasi-konsultasi. Yah, sounding-sounding dulu lah. Kami berharap ya setelah Lebaran bisa mulai dibangun,” ujar Direktur Utama PT Wira Taruna, Gatot I Swasta, saat diwawancarai wartawan seusai pertemuan.

Pembongkaran Bangunan

Direktur Perusda Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT), HM Sayuti mengungkapkan keseluruhan proses legal formal terkait pembongkaran bangunan bekas pabrik di kawasan yang ditetapkan sebagai situs cagar budaya dengan bangunan rumah dinas manajer sebagai komponennya, itu sudah lengkap. Pihaknya sudah mengantongi izin Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur Jateng, Walikota Solo, serta rekomendasi BP3.

“Hari ini kami diundang untuk pertemuan sekaligus untuk menyampaikan rencana awal pembangunan hotel ini. Memang sebelum mengajukan izin mendirikan bangunan (IMB) kan perlu ada advice planning, dan sebelumnya juga konsultasi-konsultasi dengan TACB,” kata Sayuti.

Sayuti menambahkan setelah pertemuan ini pihaknya akan meminta waktu sepekan untuk menyusun rencana awal. Setelah itu akan dikonsultasikan kembali.   Ditanya kapan pembongkaran gedung bekas pabrik es itu akan dilanjutkan, Sayuti mengatakan masih menunggu peninjauan dari Pemkot Solo.

“Surat izinnya untuk pembongkaran itu sudah ada. Tapi dari pihak Pemkot dan BP3 katanya perlu meninjau dulu sebelum dibongkar. Ya kami masih menunggu itu,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Ahyani, yang juga hadir dalam pertemuan itu mengatakan sejauh ini belum ada design yang lengkap. “Ini tadi baru pertemuan awal. Mereka menyampaikan akan membangun hotel dan sebagainya. Nanti akan ada pertemuan lagi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya