SOLOPOS.COM - Lahan bekas pabrik es Saripetojo di Purwosari, Solo (JIBI/SOLOPOS/dok)

Lahan bekas pabrik es Saripetojo di Purwosari, Solo (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO-Izin pembangunan hotel berbintang empat di lahan bekas pabrik es Saripetojo dari Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) diminta menunggu terselesaikannya pembuatan underpass [jalan bawah tanah] di perlintasan rel kereta api (KA) Purwosari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Turunnya perizinan itu juga harus disertai dengan hasil kajian analisis dampak lingkungan lalu lintas (amdalalin) secara lengkap. Demikian ditegaskan anggota Komisi II DPRD Kota Solo, Janjang Sumaryono Aji, ketika ditemui wartawan di ruang Komisi II, Senin (9/7/2012).

Janjang mengungkapkan menurut informasi yang diterimanya dari Dinas Tata Ruang Kota (DTRK), izin pembangunan hotel di lahan bekas pabrik es tersebut telah diajukan dan masih dalam proses. Namun pihaknya berharap Pemkot tidak terburu-buru mengabulkan permohonan izin tersebut.

“Seharusnya sejumlah izin yang akan diterbitkan oleh Pemkot Solo terkait pembangunan hotel di Saripetojo itu bisa menunggu sampai pembuatan underpass itu jadi dulu. Sehingga studi tentang amdalalin di kawasan Purwosari itu nantinya dilakukan setelah ada perubahan kondisi lalu lintas pasca-dibangunnya underpass. Jadi studinya kan bisa lebih riil,” ujar Janjang.

Terkait hal itu, Janjang menilai perlunya Pemkot berkomunikasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan pemerintah pusat. Hal itu untuk memperoleh kepastian pelaksanaan pembangunan underpass oleh pemerintah pusat. Mengingat lokasi underpass itu sangat dekat dengan lahan bekas pabrik es Saripetojo sehingga keberadaannya akan sangat mempengaruhi amdalalin hotel.

“Supaya ada keputusan yang jelas, sebab dengan melihat jarak bekas pabrik es Saripetojo dengan lokasi underpass yang sangat dekat itu, jelas akan sangat mempengaruhi, khususnya terhadap arus lalu lintas di kawasan itu nantinya. Pembangunan underpass itu bahkan sudah direncanakan jauh sebelum ada rencana pembangunan hotel,” terangnya.

Ditemui terpisah sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, Yosca Herman Sudrajad membenarkan pembuatan amdalalin hotel di lahan bekas pabrik es Saripetojo harus menunggu studi underpass selesai. Yosca juga mengakui sampai saat ini pihak investor memang belum mengajukan pembuatan amdalalin untuk pembangunan hotel tersebut.

“Untuk studinya sendiri sudah dimulai bulan Maret 2012 lalu dan ditarget selesai Agustus 2012,” kata Yosca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya