SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi pencabutan paku dari pohon. (JIBI/Solopos/Dok.)

Hotel di Semarang, Hotel Star, mengerahkan karyawan untuk mencabuti paku di pohon.

Semarangpos.com, SEMARANG — Hotel Star Semarang mengerahkan puluhan karyawan untuk mencabuti paku-paku bekas spanduk yang menancap di pohon-pojon Kota Semarang, Kegiatan itu dilaksanakan untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Dengan berjalan kaki, Senin (28/11/2016), serombongan karyawan berseragam kaus berwarna biru itu menyusuri sepanjang Jl. Sriwijaya, Kota Semarang dengan menyandang catut, tang, palu, linggis, dan ember. Deretan pohon di sepanjang jalan tidak luput dari perhatian mereka. Mereka memeriksa bagian demi bagian pohon yang tertancap paku untuk dicabut.

Public Relation Executive Hotel Star Semarang Ratih Sotyaningtyas menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan aksi untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati setiap 28 November. “Pohon merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, banyak yang tidak menyadari dengan memaku batang pohon seenaknya untuk memasang spanduk, poster, dan sebagainya,” katanya.

Padahal, sambung dia, tindakan itu bisa merusak dan melukai pohon yang semestinya dirawat dengan baik sebab dari pohonlah manusia bisa menghirup oksigen dalam kehidupan sehari-hari. “Makanya, kami ajak teman-teman [karyawan Hotel Star] untuk turun membersihkan pohon-pohon dari paku yang merusak. Harapan kami, semua ikut tergerak untuk merawat pohon,” katanya.

Para karyawan Hotel Star Semarang pun, kata dia, menjadi lebih sadar untuk menjaga kelestarian lingkungan, setidaknya merawat pohon dan tanaman yang ada di lingkungan sekitarnya. Bahkan, Lurah Tegalsari Semarang pun ikut terlibat dalam aksi pencabutan paku dari pohon-pohon itu.

“Ya, supaya semua orang tergerak untuk turut menjaga dan peduli terhadap lingkungan demi menjadikan Semarang yang kian hijau dan hebat. Jangan lagi menyakiti pohon dengan memakunya,” katanya.

Sementara itu, General Manager Hotel Star Semarang Benk Mintosih menegaskan jangan sampai membiarkan satu pohon pun rusak dengan ulah tidak bertanggung jawab dengan memaku seenaknya. “Dengan setiap orang menjaga minimal satu pohon saja sudah baik. Artinya, ekosistem terjaga. Alam dan lingkungan ini menjadi tanggung jawab semua. Kalau bukan kita, siapa lagi,” katanya.

Benk bersyukur aksi karyawannya itu mendapatkan sambutan dan perhatian dari masyarakat sehingga akan dijadikan sebagai agenda rutin untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya