SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><em>PHRI Karanganyar khawatir hotel berbintang matikan penginapan di Tawangmangu.</em></p><p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong>&ndash;Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Karanganyar mengkhawatirkan pesatnya pertumbuhan hotel berbintang di kawasan Tawangmangu akan mematikan hotel melati dan penginapan.</p><p>PHRI berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar&nbsp; membatasi pertumbuhan hotel berbintang di kawasan wisata tersebut. Hal itu diungkapkan Penasihat PHRI Cabang Karanganyar, Karwadi, kepada <em>Solopos.com</em>, Jumat (30/3/2018). Sejauh ini, jumlah hotel melati dan tempat penginapan di Tawangmangu mencapai 290-an unit.</p><p>&ldquo;Hotel berbintang di Tawangmangu saat ini memang terus bertumbuh. Beberapa hotel berbintang di Tawangmangu, seperti Hotel Nava, Hotel Bintang, River Hill, Hotel Asri, Hotel Sari. Ketika pertumbuhan hotel berbintang ini tak diatur, ada kekhatiran dari hotel berbintang dan tempat penginapan kalah bersaing karena kalah modal,&rdquo; kata Karwadi.</p><p>Karwadi mengatakan hotel melati dan tempat penginapan milik warga di Tawangmangu sangat sulit bersaing dengan hotel berbintang. Berbekal modal yang besar, hotel berbintang dapat memberikan fasilitas yang lebih baik dibandingkan hotel melati. Salah satunya fasilitas kolam renang atau pun pemandangan alam di sekitar hotel.</p><p>&ldquo;Harga sewa hotel melati dan tempat penginapan di Tawangmangu berkisar Rp75.000-Rp100.000. Sementara, harga sewa hotel berbintang rata-rata di atas Rp250.000. Di saat Lebaran, biasanya hotel melati, tempat penginapan, dan hotel berbintang dipenuhi pengunjung. Saat hari biasa hotel melati dan tempat penginapan harus berjuang keras. Termasuk promosi melalui media sosial (medsos),&rdquo; katanya.</p><p>Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengatakan Pemkab Karanganyar selalu mengarahkan pendirian hotel berbintang dapat dilakukan di luar daerah Tawangmangu. Hal itu termasuk di kawasan Ngargoyoso dan Karangpandan.</p><p>&ldquo;Tingkat hunian hotel di Tawangmangu di luar akhir pekan dan libur nasional, sebenarnya belum optimal. Kami berusaha meningkatkan hal itu dengan menggencarkan sosialisasi ke wisatawan. Terkait hotel berbintang memang diarahkan di bawah Tawangmangu seperti Ngargoyoso dan Karangpandan agar dapat menutup kawasan di sana,&rdquo; katanya.</p><p>Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karanganyar, Nunung Susanto, mengatakan tahun ini belum ada pengajuan pendirian hotel berbintang di kawasan Tawangmangu.</p><p>&ldquo;Dalam satu tahun ini tak ada izin pendirian [hotel berbintang],&rdquo; katanya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya