SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja (Solopos.com)–Para pelaku hotel memperketat pengamanan untuk mengantisipasi meluasnya aksi terorisme paska ledakan bom di Solo.

“Belum ada himbauan resmi dari pemerintah maupun asosiasi, hanya saja beberapa hotel sudah berinisiatif untuk memaksimalkan pengamanan,” ujar Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Zulkarnaen, Senin (26/9/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski diakuinya, paska ledakan tidak mempengaruhi tingkat hunian hotel, namun General Manager Hotel Ibis Malioboro ini merasa perlu ada upaya antisipasi atau peningkatan keamanan untuk menjamin kenyamanan para tamu yang akan dan sedang menginap.

“Di Ibis, kami sendiri berinisiatif untuk selalu siaga dan lebih memonitor trafik keluar masuk hotel,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menerapkan pengamanan swadaya yang cukup ketat sejak di pintu masuk, luar gerbang hotel dan juga pintu lobby baik depan maupun mall, terangnya.

Untuk tamu, belum ada perubahan dengan bookingan sebelumnya dan tidak ada pembatalan pemesanan kamar paska insiden bom di Solo.

“Semoga pasar sudah lebih dewasa dalam menyikapi insiden ini,” tukasnya.

Public Relations Hotel Santika Premiere Jogja, Fera Leonidya mengatakan meski sejauh ini insiden bom di Solo tidak ada pengaruh dengan okupansi hotel, namun pihaknya cukup khawatir jika teror tersebut meluas.

“Meski belum menambah personel pengamanan, kami perketat pengamanan dan memaksimalkan sistem pengamanan yang ada,” ujarnya.

((JIBI/Harian Jogja/tan))

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya