SOLOPOS.COM - Lahan bekas Terminal Giri Adipura, Lingkungan Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri belum termanfaatkan. Bangunan di dalamnya mangkrak. Foto diambil, Rabu (5/1/2022). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri hingga pertengahan Januari 2022 ini belum mendapatkan informasi progres realisasi rencana pembangunan hotel dan mal di lahan bekas Terminal Giri Adipura, Lingkungan Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri oleh calon investor.

Pemkab juga belum mengambil kebijakan resmi terkait pemanfaatan lahan bekas terminal seluas lebih dari 2 hektare (ha) di dekat pertigaan Klampisan itu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Senin (17/1/2022), mengatakan pihak perusahaan dari luar negeri yang sudah pernah menyatakan ingin berinvestasi membangun hotel dan mal di lahan bekas terminal, hingga kini belum memberi informasi lebih lanjut. Dia menduga, hal tersebut gara-gara pandemi Covid-19 yang dampaknya dirasakan secara global. Bupati menyebut, calon investor yang belum merealisasikan rencana investasi tidak hanya perusahaan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pemanfaatan Tak Jelas, Lahan Bekas Terminal Giri Adipura Wonogiri Kumuh

“Pandemi Covid-19 ini membuat kami harus menggeser prioritas dari mendorong investasi dalam skala besar menjadi membangun ekonomi mikro melalui pemberdayaan masyarakat dan pertanian. Karena para pelaku usaha besar terpukul akibat pandemi Covid-19,” tutur Bupati.

Terkait dengan aspirasi lahan bekas terminal dijadikan tempat parkir atau ngetem kendaraan angkutan berat secara resmi, Bupati mengaku sudah mengetahui aspirasi tersebut. Bahkan, dia sudah mengizinkan sementara waktu ini lahan bekas terminal digunakan untuk tempat parkir kendaraan angkutan berat, seperti tronton dan sejenisnya. Namun, pemanfaatan lahan bekas terminal untuk tempat parkir kendaraan berat belum kelola secara resmi.

Bupati juga mengizinkan salah satu bagian lahan bekas terminal dimanfaatkan untuk pasar kambing. Sebelumnya, pasar kambing tersebut terdapat di dekat Pasar Wonokarto yang dekat dengan permukiman. Atas pertimbangan tertentu pasar kambing dipindah ke lahan bekas terminal bagian belakang untuk sementara waktu.

Baca Juga: Penampakan Terminal Giri Adipura Wonogiri yang Ingin Disulap Jadi Mal

“Silakan kalau mau memakai [lahan bekas terminal] untuk transit atau ngetem kendaraan angkutan berat. Toh itu untuk kelancaran produksi di industri. Memang saat ini sudah ada pihak yang memanfaatkannya untuk tempat parkir kendaraan angkutan berat. Tapi pemanfaatan belum dikelola Pemkab. Kalau dikelola resmi berarti ada konsekuensi yang harus dipenuhi. Kami tak ingin ada kesan kebijakan Pemkab menambah beban di tengah pandemi Covid-19 ini,” terang Bupati.

Informasi yang dihimpun, perusahaan asal Amerika Serikat, yakni Stern Resources, menyatakan ingin membangun hotel dan mal di lahan bekas Terminal Giri Adipura. Jajaran pimpinan perusahaan tersebut pernah mengunjungi Kabupaten Wonogiri dan menemui Bupati Joko Sutopo, Jumat (24/8/2018) lalu.

Direktur Stern Resources, Dinnah Tanuhardja, saat itu kepada wartawan mengatakan perusahaannya ingin membangun hotel bintang tiga dan mal karena Kabupaten Wonogiri memiliki potensi wisata yang besar. Dia menyebut telah menyiapkan dana Rp200 miliar merealisasikan rencana itu. Bahkan, ketika itu Dinnah juga menyebut ingin mengembangkan pariwisata di sekitar Waduk Gajah Mungkur (WGM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya