SOLOPOS.COM - Kondisi mobil Honda Jazz yang terbakar hebat hingga membuat pengemudinya meninggal dunia di jalan tol Solo-Kertosono KM 542.200 jalur A, Bumiaji, Gondang, Sragen, Rabu (23/6/2021). (Istimewa/Sukarelawan PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan kembali terjadi di jalan tol Solo-Kertosono, tepatnya di KM 542.200 jalur A di Desa Bumiaji, Gondang, Sragen. Dalam delapan bulan terakhir, ada tiga kecelakaan di lokasi tersebut.

Terbaru, Farhan, 24, pria asal Perum Taman Salak, Madiun, ditemukan tewas terpanggang di mobil Honda Jazz berpelat nomor AE 1995 BH yang dikemudikannya, Rabu (23/6/2021) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB. Meski kondisi korban mengalami luka bakar serius hingga tidak bisa dikenali, polisi berhasil mengidentifikasi korban setelah menelusuri data pemilik Honda Jazz berpelat nomor AE 1995 BH tersebut.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Baca Juga: Tips Pilih Perabotan Agar Apartemen Minimalis Bisa Terlihat Luas

Diduga korban kurang berkonsentrasi saat mengemudi sehingga mobil itu menabrak bagian belakang bak truk tronton yang melaju di depannya. Mobil sempat oleng dan membentur pagar pembatas jalan hingga terbakar hebat.

Berdasar penelusuran Solopos.com, ini bukan kali pertama kecelakaan maut terjadi di jalan tol Solo-Kertosono KM 542. Hanya dalam waktu delapan bulan, terjadi tiga kecelakaan yang merenggut korban jiwa di KM 542.

Pada 4 Januari 2021, sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan tol Solo-Kertosono, tepatnya di KM 542 jalur B di Bumiaji, Gondang, Sragen. Kecelakaan itu mengakibatkan pengemudi mobil Nissan Grand Livina, Tri Wibisono, 43, seorang aparatur sipil negara (ASN) meninggal dunia dan lima penumpang mengalami luka-luka.

Mobil yang membawa satu keluarga asal Malang itu dievakuasi petugas Satlantas Polres Sragen dari area persawahan yang berada di tepi jalan tol. Mobil berpelat nomor B 1697 VMB itu terhempas ke area persawahan setelah menabrak pagar guardrail hingga melompat ke luar jalur tol.

Sebelum terhempas ke area persawahan, mobil itu sempat menabrak pagar berduri yang memisahkan area jalan tol dan sawah. Mobil itu mengalami ringsek di banyak tempat setelah terhempas ke area persawahan. Mobil mengalami pecah kaca belakang dan samping. Roda depan bagian kiri peyok. Bemper depan mobil itu juga ringsek tidak berbentuk.

Baca Juga: Alhamdulillah, Hasil PCR 2 Kali Negatif, Wali Kota Salatiga Sembuh dari Covid-19

Sementara kecelakaan ketiga yang merenggut korban jiwa terjadi pada 20 Oktober 2020 sekitar pukul 05.45 WIB. Ketua DPC Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Nunung Sugiantoro, tewas dalam kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, KM 542-200 A. Mobil Fortuner bernopol G 21 NW yang ditumpanginya itu dikemudikan oleh Syaiful Huda, 37, yang selamat meski mengalami luka serius.

Insiden kecelakaan itu berawal saat mobil Toyota Fortuner berpelat nomor G 21 NW yang dikemudikan Syaiful Huda, warga Tunjungsari, Kajen, Pekalongan melaju di jalan tol dari arah Solo ke Ngawi. Sesampainya di lokasi, tiba-tiba mobil itu lepas kendali sehingga menabrak pembatas jalan dari beton di sebelah kiri tol. Mobil itupun terguling hingga ringsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya