SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

During afternoon tea, there’s a shift in the air.
A bone-trembling chill that tells you she’s there.
There are those who believe the whole town is cursed.
But the house in the marsh is by far the worst.
But she wants is unknown, but she always comes back.
The specter of darkness, the Woman in Black.

Sepenggal puisi mengiri trailers film Woman in Black. Putaran angin, menggoyangkan kursi kuno, boneka-boneka lusuh dan berbagai jenis mainan era tahun 1900-an. Suasana thriller begitu terasa saat deru angin kencang itu ditingkahi narasi suara bocah membacakan puisi tersebut. Trailer berdurasi 1.43 detik itu, kuat menggambarkan Woman in Black (WIB) merupakan film horor penuh adegan menegangkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Film produk Inggris ini menuai sukses sejak dirilis Februari lalu. Penuh kejutan dan adegan membuat jantung berdegub WIB sukses menjadi scary movie. Kesuksesan itu tak hanya diraih di Inggris namun juga di Amerika Serikat.

Kebesaran Daniel Radcliffe yang berperan sebagai pengacara Arthur Kipps cukup mendongkrak popularitas film ini. Setidaknya para fans Daniel pingin banget melihat akting Daniel saat tak menjadi Harry Potter. Faktor lain kisah WIB itu sendiri. Kisah lawas yang berdasarkan novel Susan Hill ini sebelumnya juga meraih sukses lewat edisi novelnya.

Sebelum main di layar lebar WIB tayang di pentas-pentas drama di Inggris pada tahun 1987-an selain itu juga pernah dibuat versi film televisi lewat jaringan BBC. Bermaksud mengulang sukses dengan penggarapan lebih mencekam dengan keunggulan teknologi terkini, WIB menjadi oror yang tiada akhir hingga film ini purna.

Sebagaimana dikutip berbagai sumber, film berseting era Raja Edward yang berkuasa pada masa 1901-1911, kisah thriller ini dimulai. Dibuka dengan adegan pesta teg tiga gadis kecil disusul dengan aksi bunuh diri tiga gadis kecil dengan cara melompat jendela, sudah membuat rasa penasaran penonton untuk menyibak misteri demi misteri.

Sebagai pengacara muda Arthur Kipps (Daniel Radcliffe) mendapat tugas untuk menguras surat-surat kliennya yang telah meninggal dunia. Klien Arthur yakni Alice Drablow. Untuk mengurus segala keperluan itu, Arthur kudu tinggal di rumah tua Alice. Keanehan demi keanehan terjadi.

Dari mulai mainan yang bisa bergerak sendiri, kursi bergoyang hingga teror penampakan seorang wanita bergaun hitam. Peringatan agar Arthur meninggalkan rumah itu tak dihiraukan oleh Arthur yang diketahui istrinya yakni Kipps Stella (Sophie Stuckey) telah meninggal setelah melahirkan.

Semakin jauh mendapati keanehan di rumah tua itu, membuat rasa penasaran Arthur semakin menjadi. Dia pun bertekad mengungkap misteri yang menyelubungi rumah itu, termasuk keberadaan wanita bergaun hitam. Seperti halnya film-film misteri garapan manca, akhir film ini meninggalkan misteri tersendiri.

Rini Yustiningih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya