SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Solopos.com, JOGJA — Aksi kekerasan jalanan atau lazim disebut klithih kembali terjadi di Kota Jogja. Kali ini klithih muncul tepatnya di Jl Ireda, Gondokusuman, pada Minggu (1/12/2019) pukul 02.30 WIB.

Seorang pelajar SMA kelas XII diserang dua pelaku hingga luka bacok di pergelangan tangan. Namun korban bernama MA, 18, mampu bertahan mengendarai motor hingga ambruk di depan Mapolsek Umbulharjo, Kota Jogja.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Mendapatkan informasi penyerangan itu, polisi langsung melakukan penyisiran dan meringkus dua pelaku yang masih duduk di bangku SMP, keduanya berinisial RK, 15, dan RD, 14.

Kapolsek Gondomanan Kota Jogja Kompol Purwanto menjelaskan, sebelum kejadian, korban bermaksud mencari makan dengan mengendarai motor seorang diri di simpang empat Gondomanan menuju ke selatan di Jl Brigjen Katamso.

Ekspedisi Mudik 2024

Lahir di Toilet, Bayi dari Siswi SMK Madiun Ditemukan Tewas Dalam Tas Sekolah

Pelaku yang menggunakan motor Vario warna putih membuntuti dan sempat menendang korban.

Saat itu, korban terus melanjutkan perjalanan dan berusaha menghindar dengan melintas di Jl Ireda. Namun pelaku justru membacok korban hingga mengenai pergelangan tangan kirinya.

Mahasiswa UIN Jogja Meninggal Dunia Saat Jadi Imam Salat

Korban berusaha bertahan mencari pertolongan dengan terus mengendarai motor. Akhirnya karena tidak tahan lagi, MA ambruk di depan Mapolsek Umbulharjo hingga ditolong petugas kepolisian dan dibawa ke RSUP Sardjito.

Bau Anyir Tengah Malam, Siswi SMK Madiun Lahirkan Bayi di Toilet

“Korban dikejar oleh pelaku kemudian dilukai dengan pedang terkena pergelangan tangan, setelah dilukai, korban berusaha [bertahan] memacu kendaraan, tetapi sampai depan Mapolsek Umbulharjo sudah tidak tahan dan menjatuhkan diri, lalu pelaku lari ke arah timur [di Jl Menteri Supeno],” terangnya dalam konferensi pers di Mapolresta Jogja, Minggu (12/1/2019) petang.

6 Korban Kecelakaan Maut Cipali dari Nogosari Boyolali, Habis Antar Umrah

Pelaku Masih SMP

Ia menambahkan, korban saat itu masih bisa dimintai keterangan sehingga dengan cepat mendapatkan ciri-ciri pelaku. Dari keterangan korban, pelaku mengendarai motor Vario putih, bercelana pendek, mengenakan helm warna hitam, dan salah satunya mengenakan jaket hitam.

Suami Pelaut Wariskan HIV, Kisah Mengharukan Ibu di Solo Bangkit Melawan Nasib

Berbekal dari keterangan itu, polisi lalu meringkus RK dan RD yang berada di kawasan Banguntapan, Bantul, sekitar pukul 06.30 WIB. Kedua pelaku tercatat sebagai pelajar salah satu SMP swasta di Kota Jogja.

Ada Roti Jangkrik di Inggris, Rasanya Diklaim Lezat

“RK ini bertindak sebagai eksekutor [pelaku pembacokan], sedangkan RD joki yang mengendarakan motor, keduanya kelas VIII dan IX SMP swasta. Pedang ini kami temukan di rumah pelaku, karena setelah melakukan tindakan [pembacokan], pedang dibawa ke rumahnya. Penangkapan kami lakukan di rumah temannya,” katanya.

Apple Watch Series 5 Segera Meluncur di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya

Adapun kondisi korban hingga Minggu (1/12/2019) sore dalam keadaan stabil. “Menurut informasi tadi siang [korban] habis dilakukan penindakan medis,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya