SOLOPOS.COM - Regional General Manager DIY & Jawa Tengah Hotel Horison Benk Mintosih (dua kanan) bersama manajemen Hotel Horison Solo saat berkunjung ke Griya Harian Jogja, Rabu (27/11/2013). (JIBI/Harian Jogja/Holy kartika N.S)

Harianjogja.com, JOGJA–Hotel Horison Group terus mengembangkan sayap bisnis perhotelan ke sejumlah daerah. Hingga 2015 mendatang jaringan hotel ini menargetkan 60 hotel berdiri di sejumlah daerah di Indonesia.

Vice President of Operation Metropolitan Golden Management (MGM) Group Emeraldo Parengkuan mengungkapkan, hingga awal 2014, group ini akan menambah 24 hotel baru. “Total hotel yang akan dikembangkan hingga 2015 nanti ada 60 hotel yang beroperasi di bawah manajemen kami,” ujar Aldo kepada wartawan di sela-sela acara Gathering Hotel Horison Jogja dan Jawa Tengah, Rabu (27/11/2013) di hotel @Hom Platinum Gowongan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aldo mengungkapkan gathering ini menjadi agenda rutin dari grup hotel ini. Selain menjadi ajang silahturahmi, kegiatan ini juga menjadi ajang bertemunya insan perhotelan dengan travel agent dan media. Dari sekian hotel yang dikembangkan Hotel Horison Group, wilayah Jogja dan Jateng merupakan basis terbanyak pembangunan hotel Horison.

“Jogja dan Jawa Tengah ini merupakan wilayah dengan jumlah hotel terbanyak yang kami kembangkan. Hingga akhir tahun ini, kami juga akan mengoperasikan hotel baru di beberapa wilayah di Jateng,” papar Aldo.

Saat ini ada hotel baru dari Horison Group di Jogja dan Jateng yang akan mulai beroperasi hingga akhir tahun ini. Di antaranya di Kota Kudus, Purwokerto, Cilacap, Semarang, Jogja dengan Horison Ultima Riss Jogja, dan Solo dengan hotel syariah yaitu Aziza Solo.

“Kalau secara global, akan ada 10 sampai 15 hotel lagi yang akan beroperasi. Pengembangan ini dilakukan mengingat demand atau permintaan untuk Hotel Horison cukup besar,” jelas Aldo.

Sementara di Jogja dengan pertumbuhan industri perhotelan yang kian pesat, Hotel Horison Group masih melihat peluang market yang cukup besar di wilayah ini. Regional General Manager DIY & Jateng Benk Mintosih memaparkan pertumbuhan perhotelan di Jogja terbilang sangat cepat.

“Pertumbuhan hotel di Jogja ini terlalu kencang. Seharusnya bisa diimbangi dengan aktivitas lain seperti event. Saat ini juga pertumbuhan pembangunannya [hotel] juga masih berpusat di wilayah ring satu, sebaiknya ada pemerataan,” terang Benk.

Benk mengatakan hotel juga bergantung pada travel agent. Di samping memberikan kontribusi terhadap tamu, pengelolaan dan pelayanan hotel juga harus dapat turut menjual destinasi yang ada di daerah ini.

“Jangan hanya menjual kamar dan meeting room. Tetapi juga harus bisa menjual destinasi yang ada di daerah bersangkutan,” tandas Benk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya