SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (tiga dari kanan) meresmikan pembangunan MPP Wonogiri didampingi, Sabtu (13/8/2022). Pembangunan MPP ditargetkan selesai pada Desember 2022. (Istimewa/Humas Pemerintah Kabupaten Wonogiti).

Solopos.com, WONOGIRI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri meresmikan pembangunan mal pelayanan publik (MPP) Wonogiri di area Gedung Pertemuan Giri Cahaya, Kelurahan Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo,  Sabtu (13/8/2022).

Bupati Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, mengatakan MPP akan menjadi sentral pelayanan bagi warga Wonogiri. MPP menjadi bukti komitmen Pemkab Wonogiri dalam memberikan layanan yang terbuka dan transparan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

MPP akan rampung dibangun pada Desember 2022. Pemkab menargetkan pada 2022 MPP sudah bisa beroperasi.

“Di bidang layanan apa pun, kelak akan terpusat di sini [MPP Boyolali]. Ini bagian dari upaya kami untuk memberikan aspek kemanfaatan dalam pelayanan kepada warga Wonogiri,” kata Jekek dalam sambutannya sesaat sebelum prosesi peletakan batu pertama pembangunan MPP, Sabtu (13/8/2022).

Oleh karena itu, lanjut dia, Pemkab Wonogiri memohon doa restu dan dukungan kepada warga Wonogiri agar pembangunan MPP lancar tanpa kendala. Pembangunan MPP menjadi simbol kebangkitan Kabupaten Wonogiri setelah dua tahun dihantam pandemi Covid-19.

Baca juga: Mal Pelayanan Publik Blora Selesaikan Semua Perizinan

Menurut Jekek pembangunan MPP juga sekaligus menunjukkan kemampuan manajerial anggaran Pemkab Wonogiri baik.

Dia mengklaim, di tengah-tengah situasi yang belum jelas akibat pandemi, pemkab masih bisa membangun infrastruktur publik yang nilainya terbilang tidak sedikit.

Berdasarkan catatan Solopos.com, pembangunan MPP menelan anggaran total Rp14 miliar. Rincian anggarannya yakni Rp11,2 miliar untuk pembangunan fisik, Rp2,7 miliar untuk sarana-prasarana, dan sisanya untuk perencanaan, konstruksi, dan pengawasan.

Sementara itu, anggaran pembongkaran mencapai Rp150 juta.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Haryanto, menjelaskan MPP, yang semula merupakan Gedung Giri Cahaya itu, terdiri atas dua lantai.

Baca juga: Syarat Dan Tata Cara Perpanjangan SIM A, Bisa di MPP Solo

Fasilitas di lantai pertama antara lain, pelayanan pengaduan, coworking space, stan pelayanan sebanyak 26 unit, ruang laktasi, musala, toilet, ruang baca dan bermain, dan toliet.

Sementara fasilitas di lantai dua antara lain, ruang rapat, studio musik, podcast, sekretariat ekonomi kreatif, pameran, ruang terbuka, food court, dan outdoor cafe.

“Tetapi kami belum bisa menentukan dinas atau lembaga apa saja yang akan menempati MPP. Ini masih dalam proses pendataan,” kata Haryanto saat ditemui Solopos.com di Alun-alun Giri Krida Bakti, Sabtu.

Dia menambahkan, barang-barang bekas Gedung Giri Cahaya yang masih bisa dimanfaatkan akan dilelang. Namun, hingga saat ini proses lelang belum dilaksanakan.  

Baca juga: Tjahjo Kumolo Meninggal, Peresmian MPP Sukoharjo Mundur?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya